Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rinduku Tertawan Sendunya Pagi

17 Januari 2023   09:47 Diperbarui: 17 Januari 2023   09:57 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desir angin dipagi yang kian sendu

Menawarkan aroma wangi diantara sebentuk rindu

Dalam balutan rasa yang rumit dan semakin mengusikku

Mengalunkan sebentuk resah yang kian membalutku

 

Ayat-ayat cinta yang pernah bercerita

Menguraikan nada dalam sebaris kisah tentang kita

Menyibak bayangan yang perlahan kembali hadir di pelupuk mata

Menghadirkan kembali semburat rasa yang menghiasi cakrawala rindu diantara kita

 

Hadirmu selaksa penghapus dahaga

Dalam cawan rasa rinduku kian terpenjara

Seiring sinar sang surya yang perlahan menjadi hangat penuh pesona

Membawa serta seuntai rindu bersama jejak langkah yang pernah ku pertaruhkan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun