Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terpendam Rindu di Pagi yang Syahdu

5 Januari 2023   07:59 Diperbarui: 5 Januari 2023   08:04 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mentari yang perlahan menampakkan semburat jingganya

Mengawal pagi yang kian mesra dalam seuntai doa

Menebar hangatnya sinar sang surya yang semakin menggoda

Mengalunkan bisik mesra sang bayu yang turut menyertainya


Dalam balutan angin pagi aku semakin tersipu

Menyangsikan hadirnya sang bayu yang kian ragu

Terpendar oleh sinaran sang Mentari yang mengawalku

Mengurai sebentuk rindu yang menjadi ornament di kalbu


Rinduku terangkum dalam bisu

Mengusik rasa yang melengkapi sukma diujung rindu

Hingga resah yang pernah menghiasi kalbu perlahan berlalu

Seiring desiran sang bayu menjadi pengawal pagiku dalam rasa yang menderu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun