Semburat Mentari menggeser malamku
Mengusik sepinya hari dengan pendar biru
Mengurai wanginya embun diantara helai daun
Hingga menawarkan ramainya kicauan burung
Pagi yang membentang dengan petang
Selaksa gambaran bentangan jarak antara kita
Menyisakan rindu yang perlahan terkulum
Menyibak dinginnya malam yang tersapu sinar mentariku
Aku terlena dalam sinar sang surya
Menatap cakrawala yang bersinar selaksa lentera
Menyimpan sepucuk rindu yang semakin membara
Hingga menawan bayangmu dalam ujung rasa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2HBeri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!