Gerimis yang kian menemani semesta
Menyibak fatamorgana yang pernah tercipta
Menghadirkan sebentuk rindu dalam temaramnya senja yang kian nyata
Bayangmu yang pernah menghadirkan seuntai cerita
Membingkai dengan rindu resah dan kecewa yang terkadang berbalut dusta
Hingga sebentuk rasa yang menghiasi detik waktu seakan menjadi tanya, apakah itu cinta
Bimbang yang menjadi pelengkap kisahku terangkai dalam aksara tanpa kata
Membisu dalam sendu yang kian memendar selaksa menjadi saksi tetesan airmata
Ketika rasa yang kupunya hanya sekedar milikku bukan kamu apalagi tentang kita
Dalam naungan takdir yang tercipta akupun mengalah tanpa penyesalan dalam seutas andaikata