Ketika senja kembali hadir menjemput malam
Menawan cakrawala berbalut jingga menjadi sebentuk warna yang kian kelam
Larik-larik warna lembayung yang berselimut rindu perlahan mulai tenggelam
Menyisakan lukisan hati yang terpenjara dalam sinaran yang semakin buram
Senjaku kembali menawarkan rindu
Saat rasa yang dulu kau cipta kini terasa semakin membelenggu
Ketika dipersimpangan bayangmu perlahan mulai berlalu
Meski begitu aku masih memilihmu dalam setiap untaian doaku
Seiring sepinya malam yang melangkah semakin tertatih
Mengurai rasa yang yang terangkum dalam sebaris senyum penuh luka dalam bisik lirih
Yang hanya mampu kusembunyikan di palung hati yang terdalam berbalut perih
Rela ku melepasmu seiring rindu meski aku bukan lagi yang terpilih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H