Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Tersandung dalam Rindu yang Terkulum

17 Desember 2022   12:09 Diperbarui: 17 Desember 2022   12:35 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Teriknya Mentari di langit yang kian biru

Seakan menantang cakrawala dengan senyum palsu

Menguapkan fatamorgana yang tercipta dalam sendu

Hingga menawarkan sepucuk rasa dalam balutan rindu


Mengenang sekilas senyum yang menjadi penghias wajahmu

Mengurai binar yang mampu menjadi penawar rasa di kalbu

Selaksa menyulam sinar yang kian berpendar di antara sanubariku


Sinyal yang kau tebar dalam sebentuk rindu terasa semakin menghujamku

menawan rinduku untuk kembali bersandar pada hati yang terasa tersayat sembilu

menakar rindu dalam diam dan melukiskan sketsa rindu di antara ruang waktu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun