Menjejakkan namamu diantara selasar waktu
Menghadirkan bayangmu yang kian mendebarkan kalbu
Mengurai sebentuk aksara yang hanya bertuliskan indah namamu
Hingga menyisakan sepucuk rasa yang terangkum dalam cawan rindu
Ketika rinduku ini masih setia mengawal pagi
Bersembungi bersama Mentari yang terus mengalah lagi
Diam bersembunyi tertawan di balik awan yang mengalah dengan hujan yang menerangi
Perlahan tersipu memendarkan rasa yang tersimpan di balik jelaga hati
Rinduku menyapamu dalam kejauhan
Menyimpan indah banyangmu di pelupuk mata terdalam
Hingga merangkai namamu disetiap doa yang terucap dalam diam
Selaksa mentari yang menerangi dan menawarkan kehangatan yang terdalam
Â