Berulangkali engkau hadir dan menyakiti
Kau cipta pelangi dibalik hujan yang kian rintik-rintik tak bertepi
Mengurai seberkas rindu yang pernah begitu terpatri
Hingga mengawal sebuah rasa yang kian berpendar di hati
Berulang kali pula kau berikan penawar luka hati
Kau datang mengurai luka yang singgah dihati
Kemudian tanpa rasa bersalah engkau ulang kembali
Hingga perih yang tercipta tak lagi terasa kini
Kini aku semakin dalam terjebak penuh rindu
Menghadapi bayangmu yang kian semu
Mencipta fatamorgana dalam siang yang semakin menderu
Ataukah hanya sekedar ambigu diantara pijar rasa merindu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H