Senja yang kembali menawarkan sepucuk rindu yang bertahta
Gerimis yang seakan malu-malu ikut menyertainya
Menyibak putihnya hamparan mega di cakrawalaÂ
Mengurai menjadi warna pelangi di selasar langit yang tak lagi berwarna
Diantara semburat jingga yang perlahan memudar
Merangkai rasa dalam kalbu yang serapuh kedipan mata
Selaksa candu bayangmu kembali hadir menemani langkah yang kian lemah
Ketika kau tawarkan kerinduan pada sepenggal senja yang kian temaram
Dirimu adalah langit senjaku
Menenggelamkan ilusi seakan enggan untuk berlalu
Menyisakan ruang rindu dalam ruang waktu yang perlahan berlalu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!