Mohon tunggu...
Nur Laili Rahmawati
Nur Laili Rahmawati Mohon Tunggu... Guru - Guru / Penulis

build your world by writing, then you will find miracles

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senandung Rindu di Ujung Waktu

10 Agustus 2022   10:11 Diperbarui: 10 Agustus 2022   10:23 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlalu lama aku terkurung dalam rindu yang membiru

Mengusik pilu diujung kalbu yang menderu

Bayangmu yang terus membumbung setinggi semeru

Tak mampu ku jamah meski aku terus berlari kearahmu


Aku

Terdiam disudut rasa yang terasa hampa

Terpaku dalam diam seribu basa yang tanpa kata

Memandang bayangmu saja seakan tak lagi bermakna

Hingga hadirmu seakan percuma


Lirih kubisikkan namamu dalam untaian doa

Kurangkai mesra menjadi sebongkah asa

Tersemat indah menghiasi butiran air mata

Melukis bayangmu dalam cawan rindu di pelupuk mata

Hingga melepasmu menjadi sebuah niscaya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun