Panasnya sang surya yang membakar bumi
Menciptakan fatamorgana diantara hamparan pasir
Menghadirkan siluet manja menguapnya air yang mengalir
Menghablurkan simfoni yang enggan berdesir
Â
Hadirmu pernah begitu indah mewarnai hariku
Membiaskan warna Pelangi yang membentuk cekungan sempurna di atas cakrawalaku
Menemani derap langkah kecil kakiku diantara tanah yang berbatu
Dulu dirimu juga yang selalu berdiri kokoh melindungi dan menjagaku
Â
Tapi kini....
Hembusan angin yang sepoi telah menjadikanmu terlenaÂ
Membawamu terbang mengikuti aroma yang tercipta
Meninggalkanku dengan sejuta luka
Â
Aku disini hanya untuk mengenangmu
Menyimpanmu diujung sanubari yang mulai berdebu
Menjagamu dengan separuh nafasku yang mulai memburu
Mencoba menghapus indah bayangan dan senyumanmu yang tersipu