Sudah hampir tiga bulan lamanya kita bertahan ditengah pandemi Virus Corona COVID-19. Dampak yang terjadi tak hanya pada kesehatan masyarakat saja, juga pada gaya hidup dan sosialnya. Berbagai kebijakan yang telah diberlakukan oleh pemerintah sebagai bentuk penanganan pandemi tersebut, mengakibatkan perubahan gaya hidup dan sosial masyarakat yang mau tak mau harus bisa menyesuaikan diri. Di tengah kebijakan Physical Distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), masyarakat lebih mengandalkan teknologi digital untuk tetap dapat menjalani kehidupan sosial.
Akibat lain dari Virus Corona COVID-19 adalah banyak sekali pelajar dan mahasiswa yang diliburkan sampai dengan waktu yang belum bisa ditentukan. Namun bukan sekedar libur saja, mereka masih diharuskan untuk mengikuti pelajaran secara online dan tetap mengerjakan tugas-tugas online. Hal ini menjadi tugas tambahan untuk orang tua karena harus mengawasi dan memantau perkembangan belajar anak selama di rumah.
Terkait dengan segala dampak yang diberikan oleh Virus Corona COVID-19, peran sosial media saat ini sudah menjadi kebutuhan dasar masyarakat. Banyak sekali informasi yang tersebar di sosial media, seperti mengetahui informasi terkait penyebaran virus dan juga mengenai protokol kesehatan yang harus dilakukan selama masa pandemi. Selain untuk mengakses informasi, sosial media juga dapat digunakan untuk bersosialisasi. Mungkin peran dalam bidang sosial sudah sering digunakan sejak lama, namun dalam kondisi seperti ini dan kebijakan pembatasan sosial, peran media untuk bersosialisasi menjadi lebih terasa.
Berbagai lapisan masyarakat banyak yang terganggu kehidupan sosialnya. Seperti pelajar yang harus melakukan pembelajaran di rumah. Para pekerja yang tiba-tiba harus bisa menyesuaikan diri dengan kebijakan Work From  Home oleh Perusahaan. Mereka tidak bisa berkumpul dengan saudara dan teman karena harus #DiRumahAja mengikuti kebijakan pemerintah. Apalagi pandemi ini terjadi bersamaan dengan hari perayaan besar Agama Islam yaitu Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
Itulah kenapa saya memilih Produk AlwaysOn dari Jaringan 3 Indonesia, karena tidak perlu naik bukit untuk mencari jaringan, tidak perlu mengangkat Handphone tinggi-tinggi agar sinyal terisi. Dengan Produk AlwaysOn kita bisa mengakses semua aplikasi tanpa takut lemot dan kuota habis, sangat cocok untuk kita gunakan agar silaturahmi Mode on dan AlwaysOn diberbagai keadaan.
Dengan Internet 3, saya tidak pernah merasakan Buffering ketika sedang Streaming, dan Reconnecting ketika mengikuti kuliah online. Selain jaringan yang sangat kuat dan Unlimited, saya juga merasa terbantu dengan tarif Telepon dan SMS yang sangat terjangkau. Disamping itu, Tri juga memberikan masa aktif yang sangat lama, dan paket internet dapat diakumulasikan jadi tidak terbuang sia-sia ketika membeli kuota kembali.
Jaringan 3 Indonesia yang stabil membantu saya #KalahkanJarak dengan saudara yang jauh. Karena hanya melalui komunikasilah yang dapat mendekatkan hati. Agar silaturahmi tetap terjaga dengan saudara dihari yang fitri ditengah pandemi. Internet yang lancar juga dirasa dapat menghindarkan kemungkinan-kemungkinan salah paham atau miskomunikasi dengan saudara.
Banyak sekali produk yang ditawarkan 3 Indonesia, kita bisa mengaksesnya melalui www.tri.co.id. Apabila kamu baru mau menggunakan Jaringan 3 Indonesia (https://bit.ly/2XqKZMI) dan takut keluar keluar rumah, jangan khawatir. Karena Tri Indonesia menyediakan layanan kirim kartu perdana kamu ke rumah, jadi kamu tetap #DiRumahAja sambil menunggu paketnya datang. Selain itu juga kamu bisa memilih nomor cantik ala kamu sendiri. Menarik bukan?