Dr. Adiyana Slamet, yang lahir di Indramayu, Jawa Barat, pada 19 Maret 1981, merupakan seorang pemimpin visioner yang telah mengubah wajah penyiaran di Jawa Barat melalui dedikasi, integritas, dan visi yang kuat.Â
Tumbuh dalam lingkungan yang menjunjung tinggi nilai pendidikan dan tanggung jawab sosial, Adiyana sejak kecil telah menunjukkan kecintaan pada ilmu pengetahuan dan minat mendalam terhadap isu-isu sosial.Â
Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, ia melanjutkan studi di bidang Hubungan Internasional dan meraih gelar Sarjana Hubungan Internasional (S.IP.), yang kemudian menjadi fondasi awalnya dalam memahami dinamika kepemimpinan dan masyarakat. Tidak berhenti di situ, ia memperdalam pemahamannya dalam bidang komunikasi strategis dengan meraih gelar Magister Ilmu Komunikasi (M.Si.), di mana ia mulai memfokuskan perhatian pada hubungan antara media dan masyarakat.Â
Perjalanan pendidikannya mencapai puncaknya ketika ia berhasil meraih gelar doktor di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Fikom Unpad) pada 12 Agustus 2021, dengan predikat yudisium Pujian, menegaskan dirinya sebagai akademisi yang unggul dan berdedikasi.Â
Karier profesionalnya dimulai sebagai dosen di sebuah universitas di Banten, di mana ia menemukan bahwa pendidikan memiliki kekuatan besar untuk memberdayakan masyarakat. Dalam perannya sebagai pendidik, ia tidak hanya memberikan ilmu kepada mahasiswanya, tetapi juga menanamkan nilai-nilai tanggung jawab sosial dan pentingnya media sebagai alat untuk mendidik dan membangun masyarakat.Â
Melalui interaksi dengan para mahasiswa, ia semakin memahami bagaimana media dapat menjadi agen perubahan, yang akhirnya mendorong dirinya untuk berkontribusi lebih jauh dalam bidang penyiaran. Pemahaman ini menjadi dasar baginya untuk berkiprah di Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, tempat ia memimpin lembaga tersebut dengan visi menciptakan penyiaran yang berkualitas, netral, dan mampu memberikan edukasi kepada masyarakat. Saat ini, Dr. Adiyana juga mengabdikan diri sebagai dosen di Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), tempat ia terus berbagi ilmu, pengalaman, dan wawasan kepada generasi muda untuk mempersiapkan mereka menghadapi tantangan era digital.
Ia dipercaya menjabat sebagai Ketua KPID Jawa Barat untuk dua periode berturut-turut, yakni 2020-2023 dan 2024-2027, yang menjadi bukti pengakuan atas kepemimpinannya yang solid dan berpengaruh.
Sebagai Ketua KPID Jawa Barat, Dr. Adiyana memimpin berbagai inisiatif yang berfokus pada peningkatan kualitas penyiaran. Di bawah kepemimpinannya, KPID memastikan bahwa seluruh konten penyiaran mematuhi Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS), dengan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran yang merugikan masyarakat, ia juga memainkan peran kunci dalam menghadapi era digitalisasi dengan memimpin upaya adaptasi regulasi penyiaran agar relevan dengan tantangan baru, seperti pengawasan konten digital yang bertujuan melindungi masyarakat dari informasi menyesatkan. Selain itu, ia percaya bahwa media memiliki peran besar dalam edukasi politik, sehingga ia mendorong lembaga penyiaran untuk menyampaikan informasi yang objektif, mendidik, dan meningkatkan partisipasi publik dalam proses demokrasi.
Kepemimpinan Dr. Adiyana tidak terlepas dari berbagai tantangan, mulai dari memastikan independensi media di tengah afiliasi politik tertentu, hingga menghadapi transformasi teknologi yang mengubah lanskap penyiaran secara drastis. Ia memimpin langkah-langkah strategis untuk menjawab tantangan tersebut, termasuk memastikan regulasi tetap efektif di era digital. Literasi media yang rendah di tengah masyarakat juga menjadi perhatian utamanya, terutama karena banyak orang belum mampu membedakan informasi yang benar dan salah. Untuk mengatasinya, ia menginisiasi berbagai program edukasi literasi media yang ditujukan kepada masyarakat, dengan fokus khusus pada generasi muda, agar mereka lebih kritis dan bijak dalam menggunakan media.