Dalam susunan kabinet yang baru dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto, Widiyanti Putri Wardhana telah diangkat sebagai Menteri Pariwisata. Dengan latar belakang bisnis yang kuat dan komitmennya terhadap pengembangan pariwisata berkelanjutan, Widiyanti diyakini mampu membawa perubahan signifikan dalam sektor ini.
Dalam pidatonya setelah resmi dilantik, Widiyanti mengemukakan visi yang berfokus pada pengembangan pariwisata berbasis keberlanjutan dan pelestarian alam. "Visi saya adalah menjadikan Indonesia sebagai destinasi wisata unggulan dunia yang tidak hanya menarik tetapi juga menjaga keseimbangan antara alam, budaya, dan pembangunan," tegasnya. Widiyanti berjanji untuk mempromosikan pariwisata yang tidak merusak lingkungan, dengan memanfaatkan potensi lokal dan memperkuat infrastruktur pariwisata di berbagai wilayah, terutama daerah terpencil yang memiliki potensi wisata besar namun kurang terjangkau.
Misinya mencakup pengembangan destinasi wisata digital, memperkuat pariwisata berbasis komunitas, serta melibatkan masyarakat lokal dalam proses pembangunan destinasi wisata. Ia juga ingin meningkatkan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat dalam mewujudkan industri pariwisata yang lebih kuat dan berkelanjutan pasca-pandemi. Widiyanti sangat menyadari pentingnya teknologi dan inovasi dalam mempromosikan pariwisata di era modern, dan akan berfokus pada transformasi digital untuk memaksimalkan potensi pariwisata Indonesia.
Widiyanti Putri Wardhana bukanlah sosok baru di dunia bisnis. Dia telah meniti karier yang gemilang sebagai komisaris di Teladan Prima Agro (TLDN), salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang agribisnis. Di perusahaan ini, ia memegang berbagai posisi strategis, termasuk sebagai Direktur di PT Teladan Resources, PT Teladan Properties, dan PT Teladan Pusaka. Karier bisnisnya yang cemerlang didukung oleh latar belakang akademis yang solid, di mana ia meraih gelar Bachelor of Science dalam bidang Administrasi Bisnis dari Pepperdine University, California, Amerika Serikat.
Di luar aktivitas bisnisnya, Widiyanti juga terlibat aktif dalam berbagai organisasi sosial. Sejak 2018, ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia (YJI), di mana ia memainkan peran penting dalam berbagai program kesehatan masyarakat. Komitmennya terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat tercermin dari keterlibatannya dalam kegiatan sosial dan filantropi. Kepemimpinannya di Yayasan Teladan Utama dan Dewan Pengawas Yayasan Kawula Madani juga menunjukkan keinginan kuatnya untuk berkontribusi dalam pengembangan sosial di Indonesia.
Widiyanti dikenal sebagai pemimpin yang visioner, dengan kemampuan manajerial yang luar biasa dan fokus pada keberlanjutan. Di bawah kepemimpinannya, Teladan Group telah menerapkan sejumlah inisiatif berkelanjutan yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Pendekatannya yang komprehensif dalam menangani isu-isu lingkungan sejalan dengan peran barunya sebagai Menteri Pariwisata, di mana ia diharapkan dapat mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan ke dalam sektor pariwisata nasional.
Selain itu, Widiyanti juga memiliki kemampuan yang kuat dalam menjalin kerja sama lintas sektor. Pengalaman bisnisnya membuatnya memahami pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Hal ini menjadi modal besar dalam mendorong pariwisata Indonesia untuk menjadi lebih kompetitif di tingkat global.
Widiyanti juga dikenal sebagai figur yang inklusif dan mampu mendengarkan berbagai aspirasi. Gaya kepemimpinannya yang demokratis dan fokus pada pemberdayaan masyarakat lokal akan membantu meningkatkan partisipasi publik dalam pengembangan destinasi wisata. Ia melihat potensi besar dalam pariwisata berbasis komunitas dan berkomitmen untuk menjadikan masyarakat lokal sebagai aktor utama dalam membangun destinasi wisata.
Dalam kehidupan pribadinya, Widiyanti merupakan bagian dari keluarga bisnis yang sangat berpengaruh. Ia adalah anak dari konglomerat Basuki Tjokronegoro, pendiri Teladan Group. Keluarganya, khususnya sang ayah, memiliki pengaruh besar dalam membentuk pandangan bisnisnya yang berorientasi pada nilai-nilai keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.