**
"Sudah lama nunggunya?" Basa-basi pria itu di hadapan Nadine. Sambil menggeser kursi kayu disampingnya, ia lantas menyerahkan kotak kecil berwarna merah berbahan kain beludru. Nadine memekik pelan demi melihat benda yang diberikan pria itu.
"Apa ini Om?" tanyanya sambil menerima kotak itu.
"Buka saja. Itu hadiah untuk kamu sebab kamu sudah lulus SMA. Kamu mau lanjut kuliah atau kita menikah saja?" tanya pria itu tanpa tedeng aling-aling sambil mengelus punggung tangan Nadine.
Nadine tersenyum getir. Tiba-tiba suasana sejuk kafe kebun ini mendadak gerah baginya. Bagaimana tidak, jika pada saat yang berdekatan dua pria ingin memperistrinya. Nadine galau. Terlebih lagi kepalanya serasa terbelah menjadi dua ketika tiba-tiba telepon genggam pria di sebelahnya ini berbunyi dan terlihat nama "Rio" di sana.[*]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H