Mohon tunggu...
Nurhasanah
Nurhasanah Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

mengungkapkan apa yang tak dapat dikatakan oleh lisan :)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan

8 Oktober 2014   00:45 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:59 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lihatlah keluar jendela

Hujan mulai turun membasahi bumi

Awan tak sanggup lagi membendung air di langit

Titik demi titik menetes dengan lembut dan anggun

Membangkitkan memori di masa lalu.

Saat hujan, menjadikan pertemuan tertunda

Saat hujan, menahan kita untuk meneruskan perjalanan

Saat hujan, seringkali membuatku menutup mata

Entah itu karena aku menikmati suara gemerincik air yang lembut

Atau bahkan silau dengan petir yang datang bersamanya.

Namun walau bagaimanapun aku tetap menyukainya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun