Mohon tunggu...
Nuha Taqiyyah
Nuha Taqiyyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka

interested in video and photo editing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kisah Parinem Sebagai Pedagang Sayur Selama 10 Tahun

7 Mei 2024   22:54 Diperbarui: 7 Mei 2024   23:09 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Parinem (48) panggilannya, ia adalah seorang pedagang sayur di salah satu kampung di daerah Depok, sudah 10 tahun lamanya ia memutuskan untuk menjadi pedagang sayur yang ia buka di teras depan rumahnya.

Parinem biasa mengawali waktu dalam berjualan pada pagi hingga sore hari yaitu mulai dari subuh hingga sore hari dan yang menjaga jualan adalah Parinem sendiri.

Pelanggan dari Parinem adalah warga sekitar kampung tersebut. Biasanya pelanggan lebih banyak datang pada saat pagi hari yaitu saat subuh atau di jam 05 pagi. Kebanyakan para warga sekitar yang datang berbelanja pagi-pagi sekali, untuk masak pada saat pagi itu juga. Mayoritas pelanggannya adalah Ibu-Ibu, untuk bapak-bapak sendiri jarang.

"Orang-orang biasanya cari lauk, sayuran, dan sayur mayur," ucapnya.

Kebetulan di daerah tersebut tidak ada pasar yang bisa menjangkau atau yang terdekat, rata-rata jauh dari kampung tersebut. Akan tetapi dengan adanya toko sayur oleh Parinem ini, membantu para warga sekitar untuk berbelanja kebutuhan mereka. Hal ini juga dirasakan oleh salah satu pelanggan yang suka berbelanja di Parinem, ia bernama Dewi.

"Belanja di Parinem kualitas sayurannya bagus, segar, harganya juga murah," katanya.

Berpengalaman dalam 10 tahun berjualan sayur, Parinem juga pernah mendapatkan keluhan dari para pelanggan. Selain itu, saat ini juga sedang ramai kenaikan harga bahan pokok, salah satunya adalah bawang merah, ini juga dialami oleh Parinem sebagai pedagang sayur.

"Semoga cepat turun harganya," pesannya, ia berharap supaya harganya cepat turun.

Pasokan dari sayur-sayuran yang ada di toko Parinem sendiri berasal dari pasar, jadi biasanya ia sudah membeli terlebih dahulu sebelumnya untuk dijualkan pada esoknya. Karena ia sudah harus memulai jualan pada pagi hari sekali.

Alasan Parinem untuk menjadi pedagang sayur adalah untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, karena Parinem juga adalah seorang ibu rumah tangga dan juga untuk kebutuhan anak-anaknya. Dengan berjualan ini ia juga menjadi senang, karena dengan hasil jualannya, ia bisa mendapatkan penghasilan sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun