Mohon tunggu...
Nuha Afifah
Nuha Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional, Universitas Jember

Menulis untuk mengedukasi, berbagi, dan mengabadikan waktu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tiga Jenis Hierarki Dunia Kapitalis, Uniqlo Menjadi Wajah Kapitalisme Blok Inti

15 Maret 2023   07:37 Diperbarui: 15 Maret 2023   09:39 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dictio.id "Apa yang disebut dengan sistem ekonomi kapitalis atau kapitalisme"

World system theory atau teori sistem dunia diperkenalkan oleh seorang analisis neo-Marxis dan sosiolog Amerika Serikat, Immanuel Wallerstein. Dalam buku yang ditulis oleh Robert Jackson dan George Sorensen dengan judul "Pengantar Studi Hubungan Internasional", konsep world system theory adalah bahwa sistem dunia dicirikan oleh struktur ekonomi dan politik tertentu yang saling mempengaruhi satu sama lain. Disini, Wallerstein menganalisis sistem dunia modern yang dikhaskan oleh kapitalis. Ekonomi kapitalis bercirikan pada pembagian tenaga kerja internasional yang dimulai dari wilayah Eropa yang menyebar ke seluruh dunia dengan cepat setelahnya. Proses ini menyebabkan adanya spesialisasi, dan dengan tidak disadari telah ikut serta mendorong Eropa utara-barat ke tempat yang lebih baik dalam memproduksi berbagai produk atau mendiversifikasi pertaniannya, menghubungkan industri textil dan perkapalannya sehingga membuat Eropa menjadi lebih cepat melaju dalam proses industrinya. Kapitalisasi tersebut kemudian telah membentuk dunia menjadi tiga jenis hierarki inti yaitu, core country, semi-periphery, dan periphery. 

  • Core country merupakan negara-negara inti dengan ekonomi kuat hyang berada dalam tiga blok, yaitu Amerika Utara, Eropa Barat, dan Asia Timur yang mendominasi perekonomian dunia. Negara yang berada di wilayah inti dominan memiliki aktivitas ekonomi yang maju dan kompleks, berproduksi dengan modal padat, dan memiliki upah tinggi. 
  • Sedangkan periphery country adalah wilayah pinggiran seperti negara-negara berpendapatan rendah di Amerika Selatan, dan sebagian besar negara di Afrika. Negara-negara di wilayah periphery berada di dasar hierarki, mereka menyediakan kebutuhan sumber daya pokok yang dibutuhkan wilayah inti dengan harga yang relatif sangat murah, disini sangat besar kemungkinan terjadi eksploitasi sumber daya baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia. 
  • Semi-periphery berada diantara keduanya, dan menyumbang kedua aspek. Negara-negara di wilayah ini lebih berkembang dibanding dengan negara periphery, namun tidak lebih maju dibanding dengan negara di wilayah inti. Negara-negara yang berada di lapisan semi-periphery lebih banyak kita ketahui, seperti Korea Selatan, Brazil, India, Afrika Selatan, serta Indonesia yang dalam beberapa dekade terakhir mencapai lapisan ini setelah sebelumnya berada di wilayah periphery.

Wallerstein sependapat dengan pandangan kaum Marxis bahwa negara kapitalis telah menyebabkan ketimpangan dalam sosial dengan langkah-langkah borjuisasinya yang mengeksploitasi, memaksa, serta mengancam negara-negara yang berada di dasar hierarki dalam dunia ekonomi kapitalis. Negara-negara inti banyak mengambil manfaat lebih untuk pasokan kebutuhan pokoknya dari wilayah pinggiran dengan pengembalian yang sangat murah, sehingga value added atau nilai tambah yang mereka terima sangat tinggi. Contoh interaksi kapitalis dalam dunia modern saat ini adalah perlakuan industri tekstil dari salah satu multinational corporation di wilayah blok Asia Timur, yaitu Uniqlo asal Jepang. Eksploitatif menjadi persoalan utama yang dilakukan Uniqlo kepada para buruh garmennya. Permintaan pasar akan produk-produk murah menyebabkan perusahaan menekan biaya produksi melalui pengembalian cost rendah terhadap pasokan bahan produksi dan upah rendah kepada buruh yang keduanya didapat dari wilayah pinggiran. Penekanan biaya tersebut tentunya tidak sebanding dengan jam kerja yang mereka miliki, permintaan pasar Uniqlo yang tinggi tentunya menyebabkan para buruh melakukan overtime atau kerja lembur untuk mencapai target. Akan tetapi, tidak ada pilihan lain bagi para buruh yang hanya dapat mengandalkan tenaganya untuk dapat memenuhi kebutuhan ekonominya. Berbeda dengan para pemilik modal, mereka dapat menentukan dan mengatur hubungan produksi melalui ketersediaan alat-alat produksi. Pada akhirnya, yang menjadi korban dari kapitalisme Uniqlo ini ialah masyarakat hierarki paling dasar dalam dunia ekonomi modern, seperti Sri Lanka dan Bangladesh 

Kelas sosial seperti yang dikatakan Marx adalah nyata adanya, dan perjuangan kelas memang harus dilakukan. Dalam sistem dunia modern yang berciri kapitalis saat ini, maka perlu adanya solusi untuk memberikan kesetaraan kelas dalam hierarki inti yang telah terbentuk oleh kapitalis yang menggurita dalam dunia ekonomi modern saat ini. 

 

Referensi:

"Apa yang dimaksud dengan Teori Sistem Dunia (Word System Theory)?" Dictio Community, 6 September 2017, https://www.dictio.id/t/apa-yang-dimaksud-dengan-teori-sistem-dunia-word-system-theory/10369/2. Accessed 15 March 2023.

Drew, Chris. "World Systems Theory - Definition, Examples, Critiques." Helpful Professor, https://helpfulprofessor.com/world-systems-theory/. Accessed 15 March 2023.

"8.6I: World-Systems Theory - Social Sci LibreTexts." LibreTexts Social Sciences, 19 February 2021, https://socialsci.libretexts.org/Bookshelves/Sociology/Introduction_to_Sociology/Book%3A_Sociology_(Boundless)/08%3A_Global_Stratification_and_Inequality/8.06%3A_Sociological_Theories_and_Global_Inequality/8.6I%3A_World-Systems_Theory. Accessed 15 March 2023.

Jackson, Robert, and George Sorensen. Pengantar Studi Hubungan Internasional, Teori dan Pendekatan. Kelima ed., New York, Pustaka Pelajar, 2013.

"Memaknai Kembali Perjuangan Kelas: Kasus Buruh Uniqlo." IndoPROGRESS, 1 May 2019, https://indoprogress.com/2019/05/%EF%BB%BFmemaknai-kembali-perjuangan-kelas-kasus-buruh-uniqlo/. Accessed 15 March 2023.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun