Mohon tunggu...
Sam Nugroho
Sam Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - Notulis, typist, penulis konten, blogger

Simple Life Simple Problem

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Beralih Virtual Kini Pilihan Proteksi Kesehatan Kian Optimal

16 Januari 2022   18:54 Diperbarui: 16 Januari 2022   19:00 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Asuransi kesehatan berbasis digital (dok. Pixabay) 

2021 rasanya cepat sekali. Ku kira tahun kemarin akan mendapatkan segala impian yang kita cita-citakan. Namun setelah berbulan-bulan ditempa kenyataan jadi semakin yakin bahwa rasa syukur membuat kita sadar jika nikmat sehat dan keluarga yang hangat adalah sebuah kekayaan yang tak bisa dinilai dengan uang. 

Terkadang apa yang kita inginkan belum tentu sejalan dengan skenario Tuhan. Pengalaman adalah guru terbaik. Dari pandemi ini kita belajar untuk hidup sederhana dan bersabar.

Jika kembali ke masa lalu memang menyakitkan, segera lupakan. Sebaiknya kuburlah bersama pahitnya kenangan. Mulai berhenti untuk menyalahkan, lalu beranjak kembali dengan mengubah keadaan. 

Mari melihat ke depan apa yang bisa kita lakukan. Sebab jika menengok kembali ke belakang banyak hal di luar kuasa kita seperti mustahil untuk dikendalikan. Padahal setiap cita-cita dan impian harus tetap kita perjuangkan.

Sementara ini anggaplah kita memilih untuk menepi dari hiruk pikuk duniawi. Bukan berarti pasrah dan menyerah pada keadaan. Namun untuk berlindung dari gangguan sambil berharap pandemi virus ini akan segera pergi.

Hanya kuasa Tuhanlah yang begitu diharapkan. Termasuk siapa sih yang bisa menduga kapan kita akan sakit? Ya, memang benar semua itu sudah menjadi ketetapan Illahi. 

Dampaknya pun kalau sudah sakit secara otomatis akan mengurangi produktivitas dan kualitas hidup seseorang bukan? Apalagi jika sampai merugikan banyak pihak termasuk kerugian harta benda yang dimiliki. Lalu coba bayangkan, belum lagi orang yang sakit itu berperan sebagai sumber pencari nafkah di dalam keluarga.

Sebelum bertawakal kita juga perlu terus berikhtiar. Selain pencegahan penyakit dari dalam, penting juga kita untuk menyokongnya dari luar. Lebih baik mencegah daripada mengobati. 

Agar terhindar dari timbulnya penyakit, bisa kita cegah dengan mengatur pola hidup sehat antara lain konsumsi gizi seimbang, olahraga secara teratur, jauhi asap rokok dan minuman beralkohol. Beristirahat secara teratur dan yang terpenting hindari stres.

 Apalagi saat ini masih di masa pandemi kita harus terus patuh menerapkan protokol kesehatan yaitu dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan selalu menjaga jarak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun