Penutup
Fasilitas tersebut dapat dijadikan pijakan atau tumpuan bagi masyarakat dalam bermigrasi dari satu tempat ke tempat lain. Ngga ada lagi deh yang namanya harus antre panjang atau berdiri senggol-sengolan. Kultur masyarakat urban perkotaan Indonesia harus segera dirubah.Â
Modanya sudah disiapkan, fasilitasnya pun disediakan. Ayoo tunggu apalagi? Mari kita rubah mind set (pola pikir) yang statis menjadi lebih fleksibel dan dinamis. Karena dengan membangun transportasi umum berarti ikut membangun sistem dan memajukan peradaban.
Dengan adanya LRT di Sumsel yang telah lebih dulu rampung dan disusul Jabodebek nantinya akan mempermudah ruang gerak masyarakat, dan hitung-hitung sebagai sarana rekreasional sebab dapat menghilangkan kejenuhan serta kepenatan dari padatnya traffic (lalu lintas) di jalan raya sesaat. Bagi saya secara pribadi inovasi LRT ini seperti penyambung silaturahmi.Â
Walaupun saya sendiri belum pernah menjajali LRT seperti apa rasanya tetapi yang ada dalam bayangan saya seperti tidak ada lagi sekat yang memisahkan jarak dan waktu yang menghalangi. Tak bisa dipungkiri jarak yang kelihatan jauh tapi sekarang bisa lebih dekat. Silaturahmi antar keluarga yang terjalin justru menjadi semakin erat. Amin ya rabbal alamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H