Dalam beberapa jam saja di malam antara tanggal 25-26 Februari, sebanyak 613 sipil terbunuh termasuk 106 wanita, 83 anak-anak. 56 enam orang terbunuh secara sadis, 8 keluarga dimusnahkan secara total; 25 anak-anak kehilangan kedua orang tua, 130 anak-anak kehilangan salah satu orang tua. Selebihnya lagi luka-luka dan sebanyak ribuan jiwa terpaksa mengungsi mencari suaka dan tempat yang aman. Sebanyak 1275 penduduk tak bersalah disandera dalam penyerangan ini dengan siksaan yang sangat menyakitkan pada kurun waktu 3 tahun pertama konflik ini.
What Azerbaijan do with Khojaly in Memoriam
WAMY (World Assembly of Muslim Youth), organisasi pemuda Muslim Internasional yang dipayungi oleh Liga Dunia Islam (Rabitah al-Alam al-Islami) menggelar misi internasional dengan tajuk “al-Adalah li Khujali” (Keadilan untuk Muslim Khojaly) di Istanbul, Turki. Salah satu pembukaan dari misi tersebut adalah digelarnya pameran fotografi dengan tema besar “Khujali fi Uyun Syabab al-Muslim” yang berarti Khojaly dalam Optik Pemuda Muslim, dihelat di gerai pameran stasiun utama Metro (Kereta Listrik) Istanbul.
Situs berita Turki berbahasa Arab Akhbar al-Alam (22/2) mengabarkan, pameran tersebut digelar hingga 26 Februari, dan diikuti oleh fotografer dari pelbagai negara dimana sebelumnya, tahun lalu tepatnya pada Mei 2017, pameran fotografi dengan tema serupa juga pernah digelar di Baku, ibukota Azerbaijan. Sumber penyelenggara pameran menyatakan, dengan digelarnya misi ini, diharapkan dunia internasional, khususnya dunia Muslim, dapat membantu dan bersimpati untuk masa depan Muslim Azeri di Khojaly, juga masa depan Muslim Kabarakh.
"Justice For Khojaly" campaign
Bentuk kampanye Keadilan untuk Khojaly ini sebenarnya merupakan kampanye kesadaran internasional yang telah diprakarsai oleh Leyla Aliyeva sejak tanggal 8 Mei 2008. Leyla Aliyeva adalah Koordinator Pusat Forum Konferensi Pemuda Islam untuk Dialog dan Kerjasama, sebuah forum yang saat ini memiliki motto "Keadilan untuk Khojali, Kemerdekaan untuk Karabakh".
Kampanye ini bertujuan untuk membangkitkan kepedulian masyarakat dunia untuk terus melancarkan demontrasi dengan foto-foto kreatif dan gambar-gambar tentang fakta-fakta penderitaan konflik Karabakh dan pembantaian manusia di Khojaly hingga menjadi wacana secara global melalui media pers, internet dan berbagai even.
Foto-foto ini sebagai bentuk demonstrasi penolakan masyarakat terhadap pembunuhan dan pembantaian atas nama ras, etnik atau diskriminasi keagamaan (SARA). Ini juga merupakan aksi solidaritas terhadap korban-korban tak berdosa dan penderitaan anak-anak dalam pembantaian di Khojaly guna mencari akar konflik hingga mengakhiri agresi militer Armenia di Nagorno Karabakh, Azerbaijan.
Upaya-upaya perdamaian dalam kampanye ini akan menyuarakan penderitaan korban-korban kepada pemerintah, organisasi-organisasi internasional, media dan para pemegang kebijakan di semua tingkat hingga mengubah aksi penyangkalan berkepanjangan Armenia serta aksi diam komunitas internasional atas pembantaian di Khojaly.