Era Internet of Things
Di era digital seperti saat ini menuntut segala hal yang serba cepat, praktis, instan dan memudahkan. Apalagi untuk urusan internet di  mana kini telah menjadi lifestyledan prioritas hidup, terlebih untuk melengkapi kebutuhan setiap orang. Tidak hanya untuk urusan  pribadi saja tapi juga menjadi modal pendukung dalam dunia usaha.
Jika flashback atau menoleh kembali ke belakang menurut KPJP.com ada sebanyak 2.8 milyar atau jika dipresentasikan terdapat 38% jumlah populasi di dunia yang menggunakan internet. Dari data tersebut sudah jelas terlihat bahwa sekarang ini memasuki era atau jamannya Internet Of Things. Jadi segala sesuatu, apapun itu sudah berbasis internet. Apalagi dengan internet banyak memperoleh nilai tambah (value of chain) tersendiri.
Sebanyak 8 dari 10 orang kini telah beralih menggunakan gadgetatau ponsel pintar (smartphone), tujuan utamanya adalah untuk mengakses internet. Menurut mereka banyak kemudahan yang dirasakan hanya dalam genggaman. Dukungan internet berkecepatan tinggi (high speed internet) menjadi mutlak diperlukan, baik itu dimiliki oleh kalangan korporasi dan kini juga merambah diminati oleh sektor rumah tangga (residences). Bahkan untuk membangun kota dengan julukan smart city pun membutuhkan infrastruktur yang handal dengan dukungan koneksi internet dengan bandwidth yang besar.
Sudah lumrah menjadi keinginan semua orang berinternet yaitu mudah diperoleh dimana pun dan cepat didapatkan langsung seketika itu juga. Setidaknya terdapat 3 hal utama yang diinginkan banyak orang dalam menggunakan fasilitas internet yaitu kenyamanan, keandalan dan efektifitas. Konsumen selalu mengharapkan kecepatan akses internet yang maksimal dengan harga relatif terjangkau dan terjamin satu koneksi untuk semuanya (One connection for all).
Perkembangan dunia daring atau yang melekat dengan dunia internet menyuguhkan berjuta peluang. Salah satu bidang yang banyak diminati saat ini adalah dunia tulis menulis secara daring, atau dikenal dengan istilah blogging. Tidak sedikit orang yang berhasil karena menggeluti bidang tersebut, karena diperlukan kecakapan (skill) yang selalu kreatif, ulet, rajin, dan terus berusaha tanpa mengenal lelah.
Dunia blogging terbilang sukar-sukar gampang. Tetapi sekali saja menekuni bidang ini dijamin bikin kamu ketagihan. Banyak yang telah berhasil dan melejit dengan menekuni profesi ini tapi ada juga yang biasa-biasa saja karena beranggapan hanya sebagai hobi atau pengisi waktu luang saja. Preferensi dari setiap orang. Berbagai pilihan juga tersedia di bidang ini seperti menjadi seorang penulis untuk pemilik web atau blog, atau istilah populernya dikenal sebagai content writer. Tak sedikit pula kemudian tertarik menekuni bidang digital marketing.
Menjamurnya bisnis berbasis syariah, membuat K-Link sebagai perusahaan MLM hadir dengan konsep yang kekinian. Dalam perkembangannya, PT K-Link bergerak menyesuaikan dengan dinamika industri yang berkembang di era digital. Berbagai layanan dan fasilitas digital telah dibangun, baik dalam sistem keanggotaan, penjualan, e-commerce, iklan di medsos dan berbagai tawaran training digital kepada seluruh membernya tak terkecuali. Bahkan Januari 2018 kemarin ini, K-Link baru saja meluncurkan fasilitas smart office semacam co-working space yang didesain kekinian untuk anak muda jaman now "Dynamic Youth Lounge" yang berada di lantai 7 Gedung K-Link Tower Jakarta.
Walau terjun di dunia bisnis MLM K-Link seakan mengerti selera anak muda yang digital minded. Terbukti dengan layanan digital K-Link di website serta mengajarkan tentang kewirausahaan atau entrepreneurial skill untuk anak muda khususnya yang ingin berbisnis dengan cara yang kekinian. Untuk itulah agar lebih memperkuat kapasitas member dalam menjalankan bisnis MLM secara online, kini K-Link Indonesia bekerja sama dengan XL.
Mutual Respect XL dengan K-Link