Ngindeng - Pengabdian Masyarakat merupakan perwujudan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dengan istilah Kuliah Kerja Nyata (KKN), kegiatan pengabdian masyarakat ini sudah menjadi kegiatan wajib tahunan yang diadakan oleh Lembaga Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM). Pada awal tahun 2023 sebanyak 32 mahasiswa didampingi oleh Dr. Achmad Yanu Alif Fianto, ST., MBA. Sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) ditempatkan di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo. Dengan tema "Pengembangan Potensi Desa Menuju smart viliage" kegiatan KKN dilaksanakan selama 12 hari mulai tanggal 04 Januari hingga 15 Januari 2023.
Â
Indonesia merupakan negara dengan potensi wisata yang unggul di antara industri pariwisata di dunia. Industri pariwisata Indonesia khususnya wilayah Jawa Timur mampu memberikan kontribusi yang nyata bagi pemerintah daerah atau kesejahteraan masyarakat setempat. Salah satu potensi desa wisata yang dapat dikembangkan di Jawa Timur adalah kawasan desa Ngindeng, Kabupaten Ponorogo. Desa Ngindeng dengan luas 527.000 hektar memiliki potensi wisata sebagai desa penyangga dari kawasan wisata utama yaitu Bendungan Bendo yang diresmikan oleh Presiden RI, desa Ngindeng juga memiliki potensi wisata Museum Sudirman yang merupakan tempat bersejarah.
Namun di lingkungan masyarakat desa Ngindeng, sampah masih menjadi masalah serius bagi lingkungan, karena sampah tidak bisa dihilangkan dari semua aktivitas manusia. Namun, jika tidak bisa dihilangkan maka kita bisa menguranginya. Mengurangi volume sampah dengan menggunakan kembali atau mengolahnya kembali menjadi bahan yang bermanfaat, seperti memanfaatkan kembali sampah organik menjadi kompos. Namun, tidak semua sampah dapat terurai seperti sampah plastik. Plastik sendiri bisa bertahan sangat lama di Bumi, hingga 60-70 tahun. Harus diakui keberadaan sampah plastik hampir tidak dapat dihindari di setiap sudut lingkungan kita, namun setidaknya kita dapat mengidentifikasi dan memilah sampah organik dan anorganik sehingga sampah plastik dapat tertangani dengan baik dan sampah organik dapat dimanfaatkan.
Kesadaran masyarakat akan bahaya sampah plastik dan pentingnya kebersihan lingkungan untuk mewujudkan desa wisata yang ideal masih kurang karena sampah masih menjadi masalah serius yang harus diselesaikan. Oleh karena itu, saya Nugroho Ibnu Aziz, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, melakukan kegiatan sosialisasi tentang pentingnya kebersihan lingkungan kepada masyarakat desa Ngindeng. Kegiatan penyuluhan dilaksanakan pada hari Minggu, 8 Januari 2023 di aula GAPOKTAN (Gabungan Kelompok Tani). Acara dimulai pukul 08.30-11.30 dan dihadiri oleh seluruh elemen masyarakat desa Ngindeng diantaranya Bapak Bima Sakti Putra S.Pd. selaku Kepala Desa Ngindeng, Pak Bima juga tidak lupa menyampaikan apresiasinya kepada teman-teman KKN yang telah mengadakan sosialisasi tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan berharap seluruh warga desa Ngindeng dapat meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan dan dapat memanfaatkan ilmu yang didapat untuk mewujudkan desa Ngindeng sebagai "smart tourism village".
Tidak berhenti sampai di situ, program KKN dilanjutkan dengan membuat dan memasang tempat sampah dengan mengajak seluruh warga desa Ngindeng untuk terlibat dalam kerja bakti membersihkan desa.
#UntagSurabaya #KitaUntagSurabaya #UntukIndonesia #UntagSurabayaKeren #EcoCampus #Kampuskompeten