DIGITAL LEADERSHIP SEMAKIN MENGEMUKA DI MASA DEPAN
Kepemimpinan masa depan tidak akan mampu melepaskan dari data induk dan teknologi digital. Semua akan diwarnai dengan teknologi yang mengubah perilaku. Apalagi bagi shipping dan bisnis pelabuhan masa depan.
"Digital leadership akan menjadi utama bagi organisasi untuk memacu pencapaian tujuan, akselerasi pencapaian visi misi organisasi yang didukung utama oleh teknologi, "ungkap Dr Nugroho Dwi Priyohadi, MSc., MH., Psikolog pada waktu kuliah umum di Fakultas Psikologi Universitas Sebelas Maret UNS Solo (4/3/2023). Alumnus Universitas Gadjah Mada dan Doktor Universitas Airlangga sekaligus dari Port Management WMU Swedia tersebut membeberkan kepemimpinan organisasi dalam perspektif teoritis dan praktis.
Seorang digital leader, sebagaimana diketahui, harus mampu menggunakan aset digital untuk membuat keputusan yang cepat dan tepat. Selain itu, digital leader juga harus mampu berinovasi dan berkolaborasi dengan unsur organisasi atau stakeholder lain untuk menemukan solusi.
Digital leadership atau yang dikenal juga dengan sebutan e-Leadership merupakan kepemimpinan digital yang timbul akibat dari berkembangnya lingkungan berbasis elektronik atau e-Environment.
"Setiap pemimpin digital wajib mampu menggunakan teknologi untuk berkomunikasi dan mendorong maju organisasi, termasuk melalui media social, "imbuh Dr Nugroho yang juga Direktur Kepesertaan SDM dan Umum Dana Pensiun BUMN di Jakarta dan dosen STIAMAK Barunawati Surabaya.
Menurutnya, kepemimpinan transformasional perlu dioptimalkan dengan teknologi digital. Termasuk pengenalan psikologi kepegawaian masa mendatang.
"Generasi sudah dan akan terus berganti, dibutuhkan kemampuan pemimpin untuk mengenali kepemimpinan sekaligus kepengikutan generasi masa depan, baik milenial maupun post milenial atau generasi Z yang semakin dominan di perusahaan ataupun instansi pemerintahan, "ungkapnya.Kuliah umum yang menarik perhatian tersebut dilaksanakan UNS untuk mendekatkan diri para mahasiswa dengan dunia praktisi professional organisasi.
"Kami mendorong mahasiswa untuk terus belajar baik dengan akademisi maupun praktisi sehingga wawasan semakin bertambah dan masa depan semakin cerah dengan kedekatan antara kampus dan dunia kerja, "imbuh Dr. Dr. Aditya Nanda Priyatama, S.Psi., M.Si Wakil Dekan Akademik, Riset, dan Kemahasiswaan Fakultas Psikologi. (*Humas*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H