Angka yang masih belum menggembirakan masih muncul di tahun 2022,yakni catatan periode Januari -- Agustus 2022 peserta sebanyak 159 dengan rincian 130 dinyatakan lulus dan 29 tidak berhasil melewati proses kelayakan dan kepatutan (fit proper).
Bapak Arif Hartanto (2022) mengatakan bahwa ditemukenali bahwa memang peserta yang tidak lulus ternyata tidak memahami.atau belum mengerti secara utuh tentang fundamental tata kelola Dana Pensiun, padahal sebenarnya sudah melalui proses sertifikasi MUDP (Manajemen Umum Dana Pensiun) dan bahkan Manajemen Risiko Dana Pensiun (MRDP).
Ini adalah kondisi satu yang perlu kita elaborasi nantinya lebih lanjut.
Kondisi kedua adalah situasi lapangan pada saat penulis berinteraksi dengan para pensiunan dan aparatur pemerintahan. Aparatur ini yang dimaksud di sini termasuk apparatur kepolisian, kejaksaan, advokat, akademisi, dan praktisi Dana Pensiun.
Ada pernyataan-pernyataan yang menarik untuk diketahui, mengapa dapat mengemuka hal seperti ini;
"Saya mengharapkan Pengurus segera menutup anak usaha yang dilaksanakan, jika anak usaha Dana Pensiun atau anak perusahaan tersebut menghasilkan untung, saya akan diam saja. Namun kalau sampai rugi, Pengurus akan saya periksa dan akan kita bawa ke arah merugikan keuangan negara".
Sementara itu, di sisi pensiunan juga tidak kalah galak, "Kami tidak mengerti mengapa Manfaat Pensiun tidak pernah naik selama ini, puluhan tahun, sementara bukankah perusahaan kami selalu maju meraih laba setiap tahunnya, mengapa tidak ada komitmen mensejahterakan para pensiunan, bagaimana sih Pengurus Dana Pensiun mengelola uang kami,uang perusahaan, sehingga tidak mampu menaikkan Manfaat Pensiun?"
Di penghujung yang berbeda, ada pengurus menggerutu dengan pernyataan bahwa kesejahteraan pengurus juga tidak sebanding dengan beban kerja, alias komite nominasi dan remunerasi tidak optimal dalam bekerja. Namun demikian, ada juga pengurus yang tetap optimis memandang masa depan karena pembayaran Manfaat Pensiun secara penuh dikover dari pengembangan investasi.
"Aman, Alhamdulillah, pembayaran Manfaat Pensiun masih surplus jika dibandingkan dengan pengembangan investasi, sebab hasil pengembangan investasi sangat bagus dan bahkan semua biaya operasional juga dikover dari hasil pengembangan investasi." Imbuh seorang pengurus Dapen.
DISKUSI
Realita di atas dapat dielaborasi setidaknya ada 3 fakta yang berkembang;
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!