Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ayah dan Tumbuh Kembang Anak

21 November 2022   16:24 Diperbarui: 22 November 2022   05:03 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poirier bersama putrinya (Foto: twitter.com/@DustinPoirier )

Ayah, Sumber Motivasi dan Percaya Diri Anak

Bermain dengan Ibu, biasa. Bermain dengan Ayah, mungkin bisa Luar Biasa. Seperti apa ?

Banyak orang tua, sampai saat ini, masih mengandalkan figure Ibu untuk mengasuh anak. Meskipun, itu dilakukan oleh baby sitter. Atau pengasuh bayi. Sebenarnya, sosok ayah pun memiliki peran penting dalam mengasuh anak.

Meski demikian,  banyak yang tidak menyadari, ternyata pola pengasuhan ayah memiliki peran yang besar dalam membentuk rasa percaya diri  (self confidence). Selain itu, bermain kecerdasan anak di masa datang.

Memang tidak salah jika masih banyak anggapan bahwa ibu memiliki peranan yang sangat penting.

Tapi, bukan berarti ayah juga tak perlu mengasuh dan merawat anak sejak bayi. Ayah dan ibu sebenarnya adalah mitra sejajar dalam tumbuh kembang anak.

Erik H. Erikson, seorang tokoh psikologi perkembangan anak, mengatakan bahwa pada awal-awal kehidupan bayi harus terbentuk basic trust (kepercayaan dasar). 

Kehangatan dan kasih sayang, utamanya ibu dan ayah,  yang di dapat bayi pada masa ini akan mempengaruhi apakah nantinya ia akan percaya dengan seseorang atau tidak.

Peran besar juga diperoleh dari keterlibatan ayah dalam pembentukan intelektual bayi. Bahkan, ada yang beranggapan peran ayah lebih besar ketimbang peran ibu. 

Peran ibu biasanya berkaitan dalam hal pemenuhan kebutuhan caring dan loving pada bayi, tapi ayah lah yang meletakkan dasar-dasar pertama yang membentuk bayi menjadi orang yang bisa menghadapi masalah atau memiliki keahlian problem solving (memecahkan masalah) yang bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun