Siapa yang tidak kenal Pak Jonan berarti tidak pernah naik kereta api. Ignasius Jonan, S.E., M.A. lahir di Singapura, 21 Juni 1963 adalah legenda hidup kereta api di mana legacy atau rekam jejak kongkret prestasi modernisasi kereta api dapat dinikmati dan disaksikan sampai saat ini. Dulu kereta api identik dengan kesemrawutan, apalagi yang kelas ekonomi. Sekarang kereta api identik dengan kebersihan, bahkan ekonomi pun ber Ac dengan jaminan toilet bersih tidak pesing.
Pak Jonan adalah pahlawan revolusi kereta api, dapat dikatakan demikian. Meskipun sempat menjabat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di mana nasionalisasi Freeport Papua berhasil dilaksanakan, namun ikonik pak Jonan adalah Revolusi Layanan Kereta Api.
Dalam catatan sejarah, pada tanggal 4 Agustus 2014, media sosial dan berita menjadi ramai oleh foto Ignasius Jonan yang sedang tertidur di bangku kereta KA Ekonomi yang diambil sepekan sebelumnya oleh Agus Pambagyo, yang adalah tokoh dari Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).
Agus menyatakan bahwa foto tersebut bukanlah pencitraan karena hanya kebetulan diambil dan menyebar. Meski akhirnya model-model tidur di lokasi lapangan ini juga ditiru oleh para tokoh lain, namun genuine alias originalnya adalah dari pak Jonan yang memang bukan untuk pencitraan namun semata mengejar lokasi rapat untuk evaluasi layanan kereta pi sekaligus monitoring operasional lapangan.
Setelah sampai di tujuan sekitar pukul 11 malam, menurut Agus Pambagyo, pak Jonan langsung memimpin rapat evaluasi layanan kereta api di Surabaya. Agus memuji pelayanan kereta yang membaik di bawah kepemimpinan Jonan, walaupun tetap ada hal yang perlu diperbaiki.
Selanjutnya, pada saat acara CEO Speaks on Leadership Class, pada 3 Juli 2014, Pak Jonan menyatakan bahwa, "Leadership is a half talent, a half journey."
Kepemimpinan adalah paduan bakat dan dan pengalaman. Artinya orang berbakat saja tidak cukup, masih dibutuhkan jam terbang dan kematangan serta pembuktian di lapangan.
Di momen yang sama, ia menyatakan lebih memilih kepemimpinan yang berorientasi kepada hasil, bukan mementingkan proses, dengan syarat tidak boleh melanggar hukum dan etika. Artinya percuma menggunakan metodologi modern namun hasilnya tidak sumbut atau tidak sesuai dengan target yang ditetapkan. Sistem prosedur untuk dijadikan acuan, bukan jeratan sehingga target akhir adalah indikator sukses program.
CAPRES 2024?
Apakah Pak Jonan dapat dicapreskan 2024 dengan rekam jejak kepemimpinan suksesnya? Ya bisa saja, dan saya sempat sounding opini lokal bahwa sangat mungkin Pak Jonan dicapreskan. Pak Jonan adalah sealiran dengan Pak Jokowi Pak Dahlan Iskan yang kerja kerja kerja.