Siapa yang tidak mengenal Wak Haji Rhoma Irama musisi raja dangdut yang melegenda hingga saat ini rupanya punya kisah yang pernah mengharu biru. Tampil di awal karir dilempar batu sandal dan lainnya ketika tampil di Jakarta karena mengawali panggung musik dengan ucapan salam untuk pertama kali. Bahkan sempat diundang MUI karena ada laporan dugaan menggunakan ayat untuk bermusik yang belum lazim ketika itu.
Ketika itu panggung musik identik dengan drug, obat-obatan, drink atau miras, free sex, dan banyak kebejatan lainnya. Bang Haji ini sampai bermunajat main musik untuk dakwah, bahkan sampai berdoa jika sekiranya musik hanya akan membawa ke neraka,maka Rhoma minta dihentikan.
Jika memang ada manfaat dan barokahnya, maka Bang Rhoma ini memohon agar kehidupan dilancarkan dan perjalanan bermusik ke depan diberikan sukses.
Pada akhirnya, sampai saat ini bahkan status Raja Dangdut masih menempel ke Wak Haji Rhoma Irama.
Saya mencatat ada 3 hal yang layak diteladani dari Pak Rhoma Irama ini.
(1) Konsisten di jalur musik dangdut
Musik yang diusung beliau ini konsisten dengan konten pesan moral dan agama yang ditujukan untuk kebaikan manusia. Dan sesuai dengan cita-cita awal, bahwa musik bukan untuk berhura-hura melainkan untuk menyampaikan pesan. Pesan bahwa ada banyak pelajaran di dunia ini untuk kebaikan, misalnya agar menghormati ibu, menghindari minuman keras, dan lain sebagainya.
Ada sebagian yang meniru gaya bermusik beliau, namun sepertinya sampai sekarang yang kuat mengakar ya Pak Rhoma Irama ini.
Sementara aliran dangdut koplo, hotmix, dan lain sebagainya hampir timbul tenggelam dan hilang dari peredaran.
(2) Konten lewat riset