Memang ada professor yang bagus dan intelek, namun ada juga professor yang menganggap dirinya yang paling pinter. Atau malah berusaha menjatuhkan mahasiswa di depan publik.
Itu adalah realita. Dan orang seperti itu harus dibersihkan dari dunia kampus Merdeka, sehingga mahasiswa akan percaya diri mengembangkan diri menuju kemajuan negeri. Ya pasti di balik itu, ada juga professor yang baik hati, sabar membimbing mahasiswa, open minded, dan suka mengayomi mahasiswa.
Pertanyaan selanjutnya, apa tantangan, hambatan, serta proyeksi yang Anda harapkan? Jawaban: Bagaimana agar triple helix dapat diterapkan dengan lebih baik lagi. Triple helix adalah sinergi antara dunia akademisi, organisasi industry baik swasta bumn, dan pemerintahan.
Model inovasi triple helix mengacu pada interaksi konstan antara akademisi, industri dan pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi dan sosial. Model tersebut menekankan pada peningkatan inovasi untuk suatu pembangunan. Ini menggambarkan peran universitas untuk bergandengan tangan dengan industri dan pemerintah.
Ini menjelaskan format sosial untuk produksi, transfer dan penerapan pengetahuan. Triple Helix mencakup penghancuran kreatif - sebuah konsep yang diciptakan oleh Joseph Schumpeter pada tahun 1942 yang menjelaskan bahwa inovasi baru membunuh yang lebih tua. Inovasi muncul dalam masing-masing dari tiga bidang - universitas, industri, dan pemerintah.
Penghancuran kreatif tidak dapat dihindari saat kita merangkul inovasi. Dalam pengertian ekonomi, kreativitas dapat menghasilkan beberapa konsekuensi yang merusak. Pemahahan yang agak rumit, yang intinya inovasi bisa melibas teknologi lama yang memang menjadi usang di mata inovator. Maka istilahnya adalah "penghancuran kreatif", sebuah kreasi yang menghancurkan.
Triple Helix dikembangkan pada 1990-an oleh Henry Etzkowitz dan Loet Leydesdorf. Contoh terbaik dari Triple Helix adalah Silicon Valley. Pemerintah menyediakan tanah, pembiayaan fleksibel, pembebasan pajak yang diperpanjang, dan pedoman pemasangan untuk klaster TI di California, AS. Bisnis TI kecil dan besar berkembang pesat di kluster ini.
Dunia telah menyaksikan kisah sukses Dell, HP, Oracle, Intel, Microsoft dll. Kebutuhan industri yang sangat, didukung oleh pasar yang diciptakan, menimbulkan kebutuhan akan akademisi yang dalam hal ini terdiri dari profesional TIK yang diberikan semua fasilitas untuk melakukan R&D dan pengembangan produk baru untuk meningkatkan produk baru. Pemerintah, industri dan akademisi semua keuntungan sebagai pajak dikumpulkan atas penjualan barang, pendapatan dihasilkan dan pengetahuan dikembangkan di dalam lingkungan penelitian yang sesuai.
Konsepsi ini sebenarnya sederhana yakni bagaimana riset-riset di kampus bukan hanya untuk pinter-pinteran yang membuat praktisi ga mudheng saking njlimet bin ruwetnya, namun juga diimbangi dengan riset terapan yang berguna bagi nusa bangsa.
Apakah itu ada? Ya pasti sudah ada, namun volumenya perlu ditingkatkan. Contoh sederhana pada tahun 2021 ini yang namanya gerobak sapi kok ya masih dikendalikan tenaga sapi, kok tidak diubah dengan robot sapi atau mesin kerasi anak negeri? Nyatanya semua mobil kita buatan bukan Nusantara kan... meskipun perakitannya sudah di negara kita.
Selanjutnya, dukungan apa yang Anda perlukan dari pemerintah dan masyarakat umum? Dari pemerintah sudah ideal sampai saat ini, setidaknya konsepsi-konsepsi ideal telah banyak dihasilkan. Barangkali yang perlu digali adalah aspirasi masyarakat umum dan agar aspirasi tersebut juga didukung penuh oleh government untuk direalisasikan.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!