Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Segera Berbuat Baik dan Hapus Keburukan dengan Amal Soleh

18 April 2021   13:56 Diperbarui: 18 April 2021   14:17 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amal soleh tanpa perhitungan untuk mengisi hidup dengan manfaat (Dok. Gembul)

Apakah manusia bisa bebas dari doa dan salah khilaf? Kayaknya gak mungkin ya... bahkan orang sebaik Admin Kompasiana saja yang sudah berusaha menampung semua tulisan, bisa dikejar oleh sindiran atau kritikan yang menganggap admin tidak adil. Nah, artinya bahkan orang baik pun bisa salah. Seperti mobil yang tidak pernah jalan saja, juga akan berdebu dan kotor, padahal tidak digunakan. Seperti manusia. Bahkan ketika manusia berdiam diri saja, ia bisa disalahkan dan dianggap salah.

Maka, untuk itulah bahwa semua manusia diwajibkan untuk terus berbuat baik yang diharapkan dapat menghapus keburukan yang bisa saja menimpa manusia. Misalnya berbuat baik, tapi suka dipuji. Namanya riya, jadi ingin dikenal sebagai orang baik. Waduh... bahkan berbuat baik saja bisa menjadi kurang baik jika kita tidak mengikuti tuntutan agama.

"Sebaiknya memang manusia belajar ikhlas, mukhlis,mukhlisin..., sehingga berbuat baik semata sebagai ujud ibadah kepada Allah SWT, "kata KH Mustain, S.Ag, Kepala KUA Bangkalan yang juga pegiat di Generasi Mengaji Bantul Gembul 8487 pada waktu pengajian ahad (18/4/2021).

Maka orientasi yang ada dalam diri manusia idealnya adalah orientasi akhirat, meskipun ini oleh sufi juga malah dianggap terlalu berhitung dengan ibadah.

Bakti Ahad Ramadhan Gembul (dokpri) 
Bakti Ahad Ramadhan Gembul (dokpri) 

"Namun bagi kita manusia biasa, ingin surga dan jauh dari neraka adalah hal wajar sehingga setiap perilaku kita selalu berusaha mengikuti tuntutan Rasulullah Muhammad SAW, dan menggapai ridho Allah, "imbuh KH Mustain sambil menceritakan riwayat seorang sufi yang membawa air dan api, ingin membakar surga dan ingin memadamkan neraka karena dianggap "menyesatkan"orientasi ibadah yang harusnya ikhlas menggapai ridho Allah.

"Neraka dan surga itu adalah makhluk ciptaan Allah, sehingga kita perlu kembali untuk menyandarkan diri ibadah semata menggapai ridho Allah, "pungkas KH Mustain sambil mengutipkan banyak ayat yang menjelaskan bahwa hidup mati adalah untuk ibadah kepada Allah SWT.

Acara dipandu oleh Nur Budi SHut dari Banyuwangi serta dibuka oleh Sunardi Siswomiharjo dengan dihadiri para pegiat Gembul lintas kota lintas provinsi sampai ke Madura.   (18.04.2021/Endepe) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun