Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gilgit ketika China dan Pakistan Berjabat Tangan

17 April 2021   12:51 Diperbarui: 17 April 2021   14:14 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seperti bertemu jaman doeloe (Foto: Iskandar Z)

" Lagi enak2 rebahan habis buka puasa , tiba2 Tayyab masuk dan bilang "Pack ur bag, we're moving to Sohail..."

Gw kaget "What? Its already night, cant wait untill tomorrow?"

"No, Sohail already in front home, ur suitcase already in his car.."

Sambil bersungut2 saya membereskan barang2 saya masuk tas.. Gw berasa kayak diculik paksa..

Memang dari awal, Maqsood dan Sohail "berebut" menjamu kami.. Bahkan sempat adu argumen... Tayyab memutuskan stay di rumah Maqsood dulu, baru ke rumah Sohail...

Sohail merupakan adek ipar Tayyab..

Di malam pertama saya di Gilgit, Sohail bersama temannya datang bertamu ke rumah Maqsood.. Diakhir perjumpaan kami, Sohail sdh mengundang saya ke rumahnya... Saya menolak halus karena masih capek sekali habis perjalanan 17 jam..

Malam besoknya saya sudah berada di rumahnya.. Tiba2 Sohail mengajak saya ke site project nya bersama Tayyab.. Sohail sedang mengerjakan sebuah project yang bernilai milyaran di Gilgit..


Daripada gak ada kegiatan, akhirnya saya mengiyakan.. Dari rumah Sohail, kami ke jalan raya menuju arah Islamabad, tiba2 berbelok menuju lembah gelap..

Dengan hanya diterangi lampu mobil kami menerobos jalan gelap berbatuan...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun