Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bakti Gembul untuk Guru dan Rekan di Ramadhan 1442 H

10 April 2021   18:47 Diperbarui: 10 April 2021   20:01 2183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah setahap demi setahap, skuad Gembul 8487 mulai Tebar Hati Ramadhan (THR) mulai Sabtu (10/4/2021). Tim gerebeg hari ini terdiri atas M. Munif Ridwan, Rustini SPd, Noor Arifah, MPt, Wardini, Aning Handayani, melakukan gerebeg bersama ke rumah bapak ibu guru purna Esempe Saba di wilayah Bantul dan sekitarnya. Sebagaimana diwartakan sebelumnya, sepanjang Ramadhan baik pra, selama, dan pasca Ramadhan segenap donatur Gembul berkomitmen menebar parcel 50 paket, mencukur rambut gratis untuk 50 kepala, dan juga knowledge sharing selama 4 minggu berturut-turut.

"Memang momentum ini juga sekaligus memperingati 50 years old para Gembulers, dan sebagai media bakti bagi sesama serta tanda syukur atas segala nikmat sehat, nikmat iman, nikmat ilmu, dan masih banyak nikmat lainnya, "kata Sunardi Siswomiharjo, STP, MM, eksekutif senior Nestle di Malang yang dikenal sebagai salah satu inisiator tim baksos Gembul.

Sempat dikejutkan dengan gempa bumi yang ternyata berpusat di Malang Selatan, Tim Baksos Gembuler tetap berjalan untuk menebar rahmat.

"Fokus kami adalah silaturahim, dan ya sekedar ingin berbakti semampu kami untuk ngaruhke, sowan kepada bapak ibu guru kami yang sebagian besar sudah purna, "kata M. Munif Ridwan SE, MM, kolumnis di harian Republika yang juga eksekutif di Bank pemerintah di Yogyakarta sekaligus juga salah satu founding father Gembul 8487, Generasi Mengaji Bantul, Generasi Membaca Bantul. 

Sowan guru (Dok Gembul) 
Sowan guru (Dok Gembul) 

"Tidak ada mantan guru lho ya, maka seumur hidup setiap guru adalah guru kami, dan kami wajib terus menjalin silaturahim, "imbuh Rustini SPd, pamong guru yang juga aktivis Gembuler dan diamini oleh Jeng Aning, Jeng Noor, dan Jeng Dini.

Sementara itu salah satu aktivis Gembul, Jeng Dini, juga semakin sibuk menyiapkan acara untuk guru-guru di Panggang Imogiri dalam rangka silaturahim Ramadhan 1442 dan tetap protokol kesehatan. 

"Pandemi justru tantangan kami untuk terus itiqomah komitmen berbakti dan berbagi, "kata Jeng Dini yang juga  dikenal sebagai Ny. Yoyok pengusaha ayam petelur sukses dari  Yogyakarta. 

Semoga semangkin migunani tumraping liyan ya Gembulers... dan dapat terus berbagi berbakti sepenuh hati. (10.04.2021/Endepe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun