Namun, film ini juga memiliki kilas balik ke momen-momen tertentu dalam kehidupan Yesus, beberapa di antaranya didasarkan pada alkitabiah, seperti The Last Supper dan The Sermon on the Mount, dan lainnya yang merupakan lisensi artistik.
Seperti ketika Maria menghibur Yesus dan ketika Yesus membuat kerajinan tangan. sebuah meja. Sebagaimana diketahui, sejarahnya keluarga Yesus adalah tukang kayu yang memang menghasilkan karya kerajinan meja kursi dan sejenisnya.
Film ini sebagian besar mengambil gambar di Italia. Dialog seluruhnya dalam bahasa Ibrani, Latin, dan Aram yang direkonstruksi. Meskipun Gibson pada awalnya menentangnya, film tersebut memiliki subtitle.
TUDUHAN ANTI SEMIT
Film ini telah menjadi kontroversial dan menerima ulasan yang sebagian besar terpolarisasi, dengan beberapa kritikus menyebut film tersebut sebagai klasik religius sementara yang lain menemukan kekerasan ekstrim mengganggu dan berlebihan, dan mengklaim bahwa film tersebut mempromosikan antisemitisme.
Namun kenyataan lain dari sisi finansial, film ini meraup keuntungan kotor lebih dari $ 612 juta di seluruh dunia dan menjadi film dengan pendapatan kotor tertinggi ketujuh di dalam negeri pada akhir penayangan teatrikalnya. Ini adalah film bernuansa keagamaan Kristen dengan pendapatan kotor tertinggi sepanjang masa.
Film ini juga menerima tiga nominasi di Academy Awards ke-77 pada tahun 2005, untuk Rias Wajah Terbaik, Sinematografi Terbaik, dan Skor Asli Terbaik.
Jika kita cermati, ada banyak adegan rapat pendeta Yahudi, dan bahkan seperti provokasi yang akhirnya menyudutkan Yesus untuk dihukum dan dieksekusi dengan sangat hina di tiang salib.
Prosesinya juga sangat padat dengan kekejian tentara Romawi, negara yang akhirnya justru mnejadi pusat agama Katolik, yang oleh sebagian Kristen juga dianggap ajaran berbeda dengan ajaran "asli" dari Yesus Kristus.