Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teroris

29 Maret 2021   20:11 Diperbarui: 29 Maret 2021   20:25 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
identik dengan ledakan (foto: monitor.co.id) 

Teroris yang tidak bisa ditangkap/ selalu bergerak/ bunuh diri dan hidup lagi/ dan bunuh diri lagi/ dan hidup lagi/

siapakah dia/ siapakah mereka/ siapa yang membiayainya/ adakah mereka bermain petasan/ dari beras ketan dan sedikit mie rebus/

teroris/ siapakah kamu/ selalu hidup ketika dinyatakan bunuh diri/ dan tidak terlacak di mana pun engkau berada/ di negeri mana/

dikejar dan ditangkap/ dipublikasikan/ dan tidak terungkap/ terus merayap/ hidup lagi/ siapakah kamu/ begitu berdaya/

semua aparat tidak dapat mencegahmu/ dan betapa pandainya engkau memilih tempat ibadah/ sebagai sasaranmu/ setelah sebelumnya/

banyak pula tokoh ulama yang kau lukasi/ kau serang di tempat ceramahnya/ bahkan ketika sedang menjadi imam shalat/

teroris/ engkau siapa/ masih membuat sibuk rakyat Nusantara/ bermain petasan/ siapa yang mengajarimu/ siapa yang menjual bahannya kepadamu/

teroris/ jika engkau sudah bunuh diri di gereja Katedral Makasar 28 Maret 2021 yang lalu/ apakah kisahmu sudah selesei/

ataukah masih ada sekuel/ atau prekuel/ atau ada kisah baru/ dan namamu tetap teroris/ perusuh/ yang tidak diketahui identitas dalangmu/


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun