Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ketika Cabe Lebih Mahal dari Emas

25 Maret 2021   12:25 Diperbarui: 26 Maret 2021   09:08 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berapa harga emas saat ini? Emas antam posisi 25 Maret 2021 sekitar Rp. 925 ribu per gramnya. Sekilo ya dikalikan 1000 saja. Namun emas tidak bisa dimakan. Ya pasti bisa ditukar. Namun bagaimana jika kangen cabe alias sambel namun posisi di tengah tambang emas? Ya pasti rindu berat pingin kepedesen. Maaka dpat dikatakan cabe lebih mahal dari emas.

Seperti kejadian di Banyuwangi, Mojokerto, dan sekitarnya. Bulan Maret 2021. Ada kejadian cabe yang dicat merah oranye, luntur ketika digoreng. Jika sengaja maka itu jahat dan bodoh. Jika tidak sengaja, tambah jahat dan tambah bodo. Apa dikira cabe untuk pameran sehingga diberi asesoris warna yang meyakinkan?

Saat ini harga cabe sekitar Rp. 120 ribu per kilogramnya. Jika petani kecil mendapatkan 300 kg saja, maka ia akan memperoleh 36 juta sekali panen. Jika panennya 10 kali, ya namanya 360 juta dunk. Wah... angka yang cantik pedes enak. 

Makanya sekarang para petani membuat jadwal jaga 24 jam untuk cabe-cabenya. Pencuri semakin nekat, bisa datang malam hari dengan pasukan bersabit, lantas semua pohon cabe diangkut pakai pickup. Betul-betul seperti kisah sinetron, namun jika kepergok ya dapat dipastikan kelahi atau bacok-bacokan. 

Ada juga pencoleng cabe dengan pura-pura beli sesuatu. Penjual dibuat sibuk melayani, penjahat sibuk mengutil cabe barang 1 atau 2 kilogram. Lumayan dapat 200an ribu. Ya begitulah yang sedang trend terjadi di kalangan petani di Tuban, Mojokerto, Banyuwangi. Petani cabai sedang boomung sekaligus diintai kejahatan.

Jadi berlangganan koran lokal ada menariknya. Beritanya unik-unik dan nyata. (25.03.2021/Endepe) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun