Sebagian mungkin tidak sadar, bahwa kepemimpinan di berbagai bidang di Nusantara telah beralih tangan. Dari generasi lama, ke generasi baru. Di banyak bidang. Sebagian tampak tergesa-gesa, sehingga berkecamuk kudeta ala Partai Demokrat yang notabene melambungkan Partai ke sudut-sudut publikasi. Bisa positif bisa negatif.
Namun justru, sisi positifnya, nama Partai semakin melambung sehingga bisa dikatakan Pak Moeldoko menjadi martir bagi Partai Demokrat. Sementara mas AHY, harus berani membuktikan sebagai leader masa depan dengan ciri usia muda dan terbebas dari dosa-dosa masa lalu.
Bagaimana nanti, ya semoga semakin baik-baik saja. Malah kalau semakin banyak partai bergejolak, akan semakin memperkuat posisi tawar masa jabatan presiden minimal 3 periode, dengan masa jabatan minimal 8 tahun. Jadi minimal presiden dapat terpilih minimal 24 tahun. Lumayan lebih hemat biaya Pemilu. Partai juga harusnya dibatasi maksimal 2 saja, yakni Partai XXX dan Partai YYY. Lebih hemat.
Nah, bersamaan dengan itu, sejatinya saat ini 2021 adalah tampilnya pemimpin Nusantara dari anak kandung Generasi Reformasi 1998. Menjabat bukan karena popularitas politik, melainkan karena memang profesional di bidangnya. Seperti yang telah terjadi suksesi di BUMN Pelabuhan sebagaimana flier yang akan ditampilkan dalam artikel ini.
Semuanya adalah generasi muda yang berlatar belakang akademik cemerlang. Anak-anak kandung Reformasi. Tidak berkaitan dengan generasi lama yang bisa jadi ada catatan tersendiri. Ini adalah generasi profesional yang tampil dengan semangat : kerja... kerja ... kerja....
Selamat bekerja untuk semua sahabat teman dan kolega yang mendapatkan amanah baru. Majukan dunia bisnis pelabuhan untuk sebesar-besar kesejahteraan rakyat. Mewujudkan visi pelabuhan berkelas dunia untuk kompetisi di dunia internasional.
Stiamak Barunawati Surabaya, ASBUPI, FSAI, IMLI 18, Yayasan Wibhakta, ndherek mangayubagyo atas tampilnya kader muda untuk kerja kerja kerja membela rakyat Nusantara.
Selamat sukses barokah amanah dan sehat produkttif profesional dengan nilai AKHLAK yang berkelanjutan. (18.03.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H