Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Elusan dan Pelukan adalah Cinta

18 Maret 2021   15:39 Diperbarui: 18 Maret 2021   16:18 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harusnya bermusuhan tapi malah bersahabat (foto: kaskus.co.id)

Bagaimana manusia mengekspresikan kata cinta? Mungkin kita bisa belajar pada binatang. Ragam binatang ditayang youtube yang akan saya lampirkan di sini. Dari ayam, monyet, angsa, jerapah, gajah, biawak, sampai gajah dan lumba-lumba bahkan harimau. Ada banyak yang menarik.

Di antara itu, selain binatang mengeskpresikan senang dielus dna dipeluk, dia juga mengeluarkan dengus eluh yang kelihatan nyaman dan damai. 

Kalau anjing mah, wow..sangat ekspresif. Selain menjilat, juga mendengus-dengus. Walahhh... risiko jilatan itu yang bisa berbahaya jika makanan anjing tidak steril.

Dari apa yang nampak, ada 3 hal yang saya catat bagaimana binatang bisa mengekspresikan cintanya kepada manusia. Padahal bagi binatang tertentu, manusia adalah pembantai dan pemakan mereka. Hihhhh...

(1) Manusia tersenyum dan lembut kata. Dalam video, hampir semua manusia yang disambut binatang dengan cinta, adalah manusia yang sedang gembira, bahagia, dan tersenyum ceria. Artinya manusia menjadi teman bermain bagi binatang. Artinya gelombangnya adalah bahagia, gembira, dan ramah. Coba kalau manusianya membentak-bentak atau berteriak bising, mendengung tidak karuang juntrung, maka binatang akan melawan agresif dan bisa destruktif. Kalau tidak percaya, coba masuk kandang harimau dan cobalah untuk berteriak.

(2) Elusan dan pelukan. Ya ini bahasa umum, unversal. Manusia yang jarang berinteraksi dengan binatang, pasti jijik dan ngeri. Sebab setiap binatang pasti ada bau khas, yang kita belum tentu bisa menerimanya. Saya sewaktu kecil sering memegang ular, baunya gak enak dan mempengaruhi hasrat makan. Kambing, baunya prengus gak enak. Apalagi munyuk alias monyet, mungkin barusan pipis tidak cebok kan. Hehehe... ya sebelum dielus dan dipeluk, ada baiknya binatang dimandikan dulu biar juga enak nyaman. Dan binatang pun akan nyaman karena manusianya juga elusan lembut dan pelukan erat hangat empuk enak. Coba kalau kita pakai baju berduri, atau kawat, atau baju besi, wah... bisa-bisa binatangnya ngamuk.

(3) Ada intimacy. Ada kedekatan. Elusan dan pelukan bisa terjadi jika ada intimacy, kedekatan antara subjek dan objek. Ya jangan tiba-tiba lihat harimau di hutan lantas dielus dna dipeluk. Selain mungkin harimaunya lari, malah bisa diterkam dan jadi santapan siang dah kleyan. Video itu dibuat juga mungkin sudah melalui editing, yang nyaman yang diperlihatkan. Sebab bisa juga, namanya juga binatang, saat pertama mau dielus pasti memberontak. Misalnya mau memeluk macan yang sedang lapar atau dalam kondisi birahi. Walahhh.... dikira kleyan itu makanan, atau malah dikira pasangannya. Kan seremmm...


Kondisi beda di sekitar kita. Seekor sapi bisa mengamuk tidak karuan, karena hampir semua dari kita tidak memahami bahasa hewan. Seperti di video Nganjuk, sapi berlarian dan sulit dijinakkan. 

Bagaimana moralitas ceritanya ya gaes? Kedekatan dan persahabatan bersifat universal, bahkan ada di antara manusia dan binatang. Pelukan dan elusan tulus tidak dilarang, kalau sudah dekat dan nyaman. Tapi ini untuk binatang lho ya.. kalau untuk sesama manusia ...w aduhh... belum tentu nilai budaya bisa menerima. Apalagi jika itu adalah istri atau suami orang. JAngan dielus apalagi dipeluk.. hehehe...

Bisa kena pasal perbuatan tidak menyenangkan. Atau malah bisa divideo dan viral lantas berakhir di pengadilan. Walahhhh.... (18.03.2021/Endepe) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun