Awalnya saya kurang mengerti/ Seorang sahabat mengatakan dalam prinsip hidupnya/ bahwa rezeki tidak pernah tertukar/
sebagaimana telah dikatakannya/ saya bertanya dari mana dia mendapatkan kata itu/ dia mengatakan dari perjalanan hidupnya/
ketika karirnya terkendala/ dia berbaik sangka barangkali ada yang senang/sehingga itu menyenangkan bagi orang lain/malah donasi suka cita/
meskipun diri sendiri dalam kondisi duka cita/
ketika karirnya melejit/ dia berbaik sangka dengan terus bersyukur dan tidak gegabah berkisah-kisah/ siapa tahu ada yang ingin di posisinya itu/
semua daya upaya pasti dilakukan/ kerja cerdas tangkas treampil teringginas ikhlas kerja tuntas/ namun gongnya ada di tangan Tuhan/
apakah akan mendapatkan reward duniawi/ atau akhirat/
apakah ini berkaitan dengan keimanan?/ memang iya/ hidup mati bergantung keimanan/ bagi yang beriman mati menjadi pintu pertanggungjawaban/
bagi yang tidak beriman mati adalah penghabisan/ apakah dengan demikian dikatakan hidup akan dihabisi oleh kematian?/ atau ia gerbang keabadian?/
rezeki tidak pernah tertukar/ ternyata sungguh nyata telah dikatakan/ demikian ditetapkan di langitan/
bagi yang percaya dipersilakan/ bagi yang tidak percaya ya tidak ada yang harus dipaksakan/