Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Dua Hal yang Jangan Ditunda

13 Maret 2021   21:06 Diperbarui: 13 Maret 2021   21:10 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Punya anak sehat adalah prioritas (Foto: bbc.com)

Sebagian orang kuliah mengatakan, sulit diterima sekolah, maka jangan cepet-cepet lulus. Ditunda saja dulu. Nikmati hidup sebagai mahasiswa. Sama dengan orang yang mengatakan, buat apa jalan cepat kalau kita sebenarnya menikmati perjalanan itu sendiri? 

Maka ada yang traveling dengan tujuan objek wisata, ada yang justru selama travel itu sebuah kenikmatan yang tidak ada taranya. Keluar masuk jalan tol, masuk desa kota sampai tersesat ketika jaman belum ada google maps, dan lain sebagainya.

Baiklah, sekolah boleh ditunda lulusnya. Asal jangan kelamaan. Tetap sesuai dengan aturan yang ada. Namun ada 2 hal yang sama sekali tidak boleh ditunda. Ini berdasarkan pengalaman dan pengamatan di sekitar. Kedua hal tersebut adalah sebagai berikut: 

(1) menikah. Segera menikah ketika usia sudah dewasa. Ya kisaran 25 - 30 an bagi laki-laki, atau 20 - 25 an bagi wanita. Itu usia ideal. Boleh juga menikah di atas itu, namun usahakan sebelum usia 35 tahun. 

Dan yang tidak boleh ditunda, dalam hal ini aalah, ketika sudah ada yang "mau" sama kamu, maka segera putuskan untuk menikah. Tidak ada alasan karena sedang sekolah, atau belum mapan. 

Ya pasti sepanjang secara ekonomi ya memadai. Mengapa menikah tidak perlu ditunda, sebab hasrat menikah bisa padam oleh kesibukan bekerja dan aktivitas lain sehari-hari. Segera menikah. Dan nanti segera melanjutkan hidup dengan tantangan yang lebih lanjut lagi.

(2) Hamil. Jangan suka menunda kalau mau hamil. Teman saya keduanya dokter, saking sibuknya ingin menunda hamil nanti kalau sudah longgar waktu saja. Tidak ada waktu, kata saya. 

Namun semangat mencari duit, lebih tinggi ketimbang hasrat hamil dan punya anak. Hingga usia 45 lewat, tetap tidak punya anak. Ya apa mau dikata, konon rahimnya kering dan si lelaki juga tidak terlau subur karena faktor usia. Maka, hamil tidak perlu ditunda. 

Kalau sudah punya anak minimal 1, syukur-syukur 2 atau 3, maka mulai diatur ritme punya anaknya. Supaya kualitas anak juga semakin baik. Namun menunda anak, menunda hamil, sangat tidak disarankan.

Demikian pengalaman dan pengamatan saya. Mungkin tidak populer, jadi kalau artikel ini tidak masuk kategori pilihan, ya tidak apa-apa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun