Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ciri Wali Gus Baha

8 Maret 2021   05:05 Diperbarui: 8 Maret 2021   07:17 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gus Baha belajar tanpa henti mengenal hakikat hidup (Foto: assalafiyahbrebes.com)


gus Baha apakah ia sudah menjadi wali?/ ataukah ia terus bercita-cita menjadi wali?/ manusia pasti tidak akan mengerti/

kecuali yang diberitahu/ karena manusia ilmunya tidak ada/ kecuali yang sedikit/

maka beruntunglah hamba yang berpikir/ berdzikir/ dibenaknya tidak ada yang ada / kecuali Hyang Maha Ada/

jadilah wali bagi dirimu sendiri/ menjadi warta kebenaran/ kasih sayang/ pengampunan/ dan welas asih/

dan gus Baha akan terus mewartakan/ bahwa ada kabar gembira dari langitan/ di balik semua penderitaan di dunia ini/

 atau bahkan semua kegembiraan ini/atau hiruk pikuk ini/ atau kesenangan ini/ atau ragam kejahatan dan kebaikan/

semua akan hilang/ kecuali yang engkau niatkan/ semata untuk  ngibadah kepada Nya/

menegur tanpa marah/ mengajar tanpa pamrih/ berbagi tanpa harap kembali/ cukup bersandar selalu ngibadah kepada Nya/ 

karena hakikat kita semua/ akan berpulang kembali//

...........................................................................................................................(08.03.2021/Endepe) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun