Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Transfer K-Reward untuk Diri Sendiri

7 Maret 2021   10:13 Diperbarui: 7 Maret 2021   10:21 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hadiah untuk diri sendiri (Foto: kompas.com) 

Alhamdulillah bulan Februari 2021 adalah kali ke 3 saya mendapatkan K-Rewards. Jumlahnya berapa, ya sangat alhamdulillah. Semua rupiah itu tidak ada angka sedikit. Semua adalah banyak. Apalagi itu dihasilkan dari buah kerja keras cerdas ikhlas tuntas tanpa batas. Saya lihat ada senior-senior yang memang sangat dahsyat dalam berkarya, misalnya legenda maestro Pak Tjiptadinata Effendi, yang istiqomah dalam menulis di Kompasiana. 

Ada juga abang kakak bapak ibu yang spektakuler dalam berkarya, misalnya  Irwan Rinaldi Sikumbang, the best of the best K Reward Februari 2021, ada juga Kaka Arnold, Khrisna Pabichara, Uli Hartati,  Fery W yang kadang saya salah kira dengan nama mirip yakni Bung  Rudy W, ada juga juga Steven Chaniago,  Susy Haryawan,  Bowo, dan Sigit Eka Pribadi,  serta masih banyak lagi yang semakin produktif dalam berkarya.

Nah, karena posisi saya masih di Taruna, mau lompat ke Maestro kok rasanya perlu waktu. Semua memang harus berproses. Namun kalau saya hanya produksi minimalis, maka motivasi menulis akan semakin surut.

Satu-satunya jalan untuk memotivasi menulis di Kompasiana, adalah memupuk self reward alias memberi hadiah kepada diri sendiri. 

Hadiah pertama, yang namanya niat ngibadah itu tidak dapat ditawar-tawar lagi. Menulis dengan niat ngibadah, dengan keyakinan penuh ilmu yang bermanfaat itu pahala akan mengalir bahkan ketika kita secara fisik mati. Ilmu lewat karya literasi, betapa pun sedikitnya kualitas jika mau disejajarkan dengan sastrawan, ya pasti tidak sebanding, namun pahala akan tetap kita tuai meskipun kita wafat meninggalkan dunia fana ini. Ini adalah self reward tertinggi, yakni janji pahala dari Nya atas ilmu yang bermanfaat, termasuk literasi yang kita tebarkan lewat Kompasiana.

Hadiah kedua, transfer K-Rewards untuk diri sendiri sambil mengintip seberapa besar sih K-Rewards untuk yang paling produktif? Biar ada ngeri-ngeri sedap, saya transfer senilai itu ke rekening gopay saya sendiri. Waduhh... ternyata banyak banget ya... 

Sebab kalau rekening GoPay itu besaran senilai 500 ribu saja sudah sangat banyak, apalagi di atas itu. Nah, ketika melihat go-pay kita melonjak naik, oleh K Rewards saya sendiri, maka saya akan terbawa pada proyeksi ke depan bagaimana jika prestasi itu saya dapatkan langsung dari redaksi Kompasiana ya... pasti gumbira ria ...

Selain itu, transfer K-Rewards diri sendiri juga dengan mengalikan minimal 10X dari nilai K Reward yang kita peroleh dari redaksi, wow.... semakin banyak ini... dan dada berdegup-degup bahwa itu bukan tidak mungkin akan kita peroleh. 

Ya namanya rezeki orang itu beda-beda pintu masuknya. Ada yang dari Kompasiana, ada yang dari pintu dagang online atau offline, ada yang dari jasa training dan konsultansi, ada yang dari kinerja birokrasi dengan tetap comply atau sesuai dengan regulasi, ada yang dari doa-doa saudara kita yang datang dari tempat tidak diduga dan doa yang tidak kita kira. 

Jadi, self reward saya terjemahkan sebagai ketrampilan kita secara spiritual untuk memotivasi diri mencapai derajat lebih baik dari hari ke hari. Jika itu berupa uang, ya alhamdulillah. Jika itu berupa barokah ilmu manfaat, sangat alhamdulillah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun