Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Singosari Kerajaan di Malang yang Melintas Sumatra

28 Februari 2021   09:42 Diperbarui: 28 Februari 2021   09:48 915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pintu tol Singosari di Malang Jatim (Foto: kompas.com)


EKSISTENSI SINGOSARI

Namun demikian, bagaimana dengan eksistensi Singosari? Kalau ini, benar adanya. Kerajaan Singasari mencapai puncak kejayaan ketika dipimpin oleh Raja Kertanegara (1268-1292) yang bergelar Maharadiraja Kertanegara Wikrama Dharmottunggadewa. Raja Kertanegara ini sangat terkenal, karena sempat melukai utusan dari Kerajaan Ekspansionis Dunia ketika itu, Mongol Raya. 

Kertanegara juga mengirimkan ekspedisi Pamalayu, yang intinya mengarungi samudera ke arah barat utara, siap bertarung dengan dominansi Kerajaan Sriwijaya, dan hasrat menyatukan Nusantara di bawah kejayaan Singosari.

Raja Kertanegara berniat untuk menaklukkan Kerajaan Melayu Dharmasraya di Sumatera, yang mana kerajaan ini adalah penerus Kerajaan Sriwijaya.

Sebagaimana diketahui, Kerajaan Melayu ini selain penerus Sriwijaya, juga bersekutu dengan Mongol dalam pengusaan jalur perdagangan laut di jaman itu. Penaklukkan ini dilakukan supaya Mongol tidak bisa menguasai jalur perdagangan di Selat Malaka yang dapat membuat keadaan ekonomi Kerajaan Singosari hancur. Jalur laut yang diteruskan jalur Sungai Brantas sampai ke jantung Singosari di Malang, perlu diperkuat dengan penguasaan jalur laut ke arah perairan utara barat sampai ke India.


Hubungan antara Raja Kertanegara dan Kubilai Khan memang tidak baik, itu kata sebagian ahli sejarah. Kenyataannya memang hal wajar antara para penguasa untuk saling ingin menguasai, dan kerajaan Khubilai Khan ketika itu memang sedang berhasrah menguasai dunia dengan mengirim bayak tentara ke arah timur yakni Nusantara, ke arab Barat yakni Eropa, ke arah utara yakni kawasan sekitar Rusia. 

Beberapa kali Kubilai Khan berusaha membuat Kertanegara tunduk, namun upayanya selalu gagal. Cerita ini juga ada dalam Pararaton, yang kalau kita curiga atas misi penulisnya, dikisahkan sejarah konflik antara Singosari - Melayu, dan Singosari - Mongol.

Bagaimana dengan kebenaran kisahnya?

Yang jelas situs ada, namun kisah bercampur antara realita dengan mitologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun