Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengapa Dibantah Ide Gerilya Vietkong dari AH Nasution

19 Februari 2021   07:59 Diperbarui: 19 Februari 2021   08:21 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mega karya AH Nasution (foto: tribunnews.com) 

Pada bulan April 1954, Presiden Amerika Dwight D. Eisenhower mengatakan jatuhnya Indocina dari tangan Prancis ke komunis dapat menciptakan "efek domino" di Asia Tenggara. Seperti yang dilansir dari New York Times, dan ini terus diberitakan dan digembargemborkan banyak media lain, sayangnya belum ada era medsos ketika itu, teori ini kemudian akan memandu intervensi berlebihan Amerika dalam Perang Indocina untuk satu dekade berikutnya. 

Namun 1954, pasukan Perancis yang mencoba masuk kembali ke Vietnam kembali mengalami kekalahan karena medan semakin sulit ditebak, dan perlawanan rakyat Vietnam mengubah perang dari antar negara menjadi perang melawan seluruh rakyat Vietnam dengan gerilya. 

Maka tentara Amerika secara langsung datang mulai 1 November 1955, hingga berakhir perang pada tanggal 30 April 1975. 

GERILYA SEJAK 1946, MELAWAN PERANCI

Mari flashback ke belakang sedikit sejarah sebelum Perang Vietnam melawan Amerika Serikat. 

Pada tahun 1941, Vit Minh, sebuah gerakan pembebasan nasionalis berdasarkan Ideologi Komunis, muncul di bawah pemimpin revolusioner Vietnam H Ch Minh. Vit Minh mencari kemerdekaan Vietnam dari Prancis dan akhir pendudukan Jepang. Menyusul kekalahan militer Jepang dan jatuhnya Kekaisaran boneka Vietnam pada Agustus 1945, anarki, kerusuhan, dan pembunuhan meluas, karena layanan administrasi Saigon telah runtuh. Vit Minh menduduki Hanoi dan memproklamasikan pemerintahan sementara, yang menegaskan kemerdekaan nasional pada 2 September 1945.

Pada bulan sebelumnya,  Juli 1945, Sekutu sebenarnya telah memutuskan untuk membagi Indochina pada paralel ke-16 untuk memungkinkan Chiang Kai-shek dari Republik Tiongkok menerima penyerahan Jepang di utara sementara Lord Louis Mountbatten dari Inggris menerima penyerahan mereka di selatan. Sekutu setuju bahwa Indochina masih menjadi milik Prancis. Tetapi karena Prancis dilemahkan oleh pendudukan Jerman, pasukan Inggris-India dan Grup Tentara Ekspedisi Selatan Jepang yang tersisa digunakan untuk menjaga ketertiban dan membantu Prancis membangun kembali kendali melalui Perang 1945-1946 di Vietnam. 

H Chi Minh  awalnya memilih untuk mengambil sikap moderat untuk menghindari konflik militer dengan Prancis, meminta Prancis untuk menarik administrator kolonial mereka dan untuk profesor dan insinyur Prancis untuk membantu membangun Vietnam merdeka modern. Tetapi Pemerintah Sementara Republik Prancis tidak bertindak atas permintaan ini, termasuk gagasan kemerdekaan, dan mengirim Korps Ekspedisi Timur Jauh Prancis untuk memulihkan pemerintahan kolonial. 

Hal ini mengakibatkan Vit Minh melancarkan kampanye gerilya melawan Perancis pada akhir 1946. Nah, dari sini sejarah "dicatatkan" bahwa ide gerilya bukan dari Pak Nasution.

CLOSING 

Bagaimana kesimpulannya? Silakan dipelajari, saya mau ke kantor dulu. Semoga tulisan bermanfaat, dengan penuh bangga teriring doa semoga bapak ibu pendiri Bangsa Nusantara, diampuni dosa dan salah, dilapangkan kuburnya, dan insya Allah masuk surga yang berlimpah barokah ALLAH SWT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun