Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menuju Universitas Gembul Gratis Mawon (UGgM)

15 Februari 2021   17:40 Diperbarui: 15 Februari 2021   18:40 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan adalah sebuah proses untuk mendidik, mengajar, dan menanamkan budi ilmu pengetahuan bagi anak atau siswa atau mahasiswa didik. Selama ini, semua konsep pasti bermuara kepada risiko pembiayaan. Biaya buku, pulsa, spp, gedung, dan bengek-bengek lainnya. Sebagian peserta didik mampu dan mau membayar. Sebagian mampu bayar  tapi tidak mau tepat waktu dalam membayar, sehingga harus ditagih. 

Sampai bagian tendik ditanya melulu oleh  bagian keuangan, saling bingung bagaimana menagih biaya ke peserta didik. Perlu kesadaran tinggi dari anak didik atau orang tua siswa untuk tepat waktu dalam memenuhi kewajiban biaya pendidikan. 

Sebagian memang tidak mampu, tapi maunya sekolah terus. Kalau anaknya pintar maka bea siswa bertaburan. Lha kalau dasarnya kecerdasan biasa, kemampuan ekonomi ya biasa, namun keinginan besar untuk sekolah, lha ini jadi masalah. Perlu solusi, bagaimana agar semua bisa sekolah, namun tidak perlu membayar. 

Semua orang harus sekolah, begitu prinsip  utama dari Gerakane Mengaji Bantul (Gembul 8487) yang jaringan menyebar di segala penjuru Nusantara.  Sunardi Siswomiharjo, STP. MSc, senior eksekutif di Nestle sebagai salah satu pegiat Gembul 8487 memang sedang bergairah untuk mewujudkan UG2M, atau Universitas Gembul Gratis Mawon.

"Konsep ini meniru dari sebuah Universitas di Amerika Serikat, yang mampu menampung ratusan ribu mahasiswa dengan biaya gratis sama sekali, "kata Oom Nardi pada suatu ketika.

Memang para aktivis gembul ini niatnya hanya berbagi ilmu. Pembicara tidak akan dibayar, dan peserta tidak akan membayar. Gembulers, sebutan anggota dan relawan di dalamnya, justru mengumpulkan donasi untuk membiayai kegiatan berbagi ilmu tersebut.

"Ya pada tahapan ini, kami belum mampu membuat sebuah universitas yang seperti di Amerika Serikat, namun ide untuk menggratiskan biaya didik, itu yang kami tangkap, sehingga kami giatkan webinar dengan segmen meluas, "kata Noor Arifah, SPt., MSi., alumnus Peternakan Unsoed dan S2 di UGM ini melengkapi keterangan dari oom Nardi.

Sementara itu, KH Muhammad Muslih, salah satu kyai muda kharismatis lulusan Pondok Pesantren di Magelang mengatakan bahwa berbagi ilmu adalah wujud ibadah kepada Allah SWT.

"Kita harus ingat, bahwa kematian adalah sebuah kepastian,  maka hanya ada 3 amalan yang membuat manusia abadi meski badan wadag kita akan mati, yakni doa anak yang soleh, amal jariah dengan harta dan kekuasaan untuk kebaikan, serta ilmu yang bermanfaat bagi masyarakat, "ungkapnya sambil mendoakan semua pembaca Kompasiana selalu sehat, sukses barokah, selamat dunia wal akhirat. 

STIAMAK Barunawati Surabaya sebagai bagian dari jaringan Sekolah Administrasi Bisnis dan Kemaritiman (FSAI) dengan anggota PMLI Jakarta, UNTAG Semarang, STIMARYO Yogyakarta, AKPN Bahtera, Yayasan Wibhakta Alumni SMAN 7 Yogyakarta, PIP Merauke Papua dan PIP Makasar mendukung penuh terhadap cita-cita mulia ini, berbagi edukasi dan meningkatkan cinta literasi. 

Salah satu agenda akan digelar Gembul 8487 untuk mewujudkan UG2M. Jika tertarik, sila bergabung baik sebagai peserta webinar, relawan, donatur, atau bahkan narasumber juga  dipersilakan. 

Ayo berlomba dalam kebaikan mumpung kita masih bisa bernafas dan hidup dengan banyak kelonggaran. (15.02.2021/Endepe) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun