Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Agile Leadership dan Kepemimpinan Hati ke Hati-hati

7 Februari 2021   17:42 Diperbarui: 7 Februari 2021   18:27 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kepemimpinan saat ini terus bergulir dengan banyak konsepsi yang berkembang. Kepemimpinan dalam organisasi, dapat dipastikan terkait dengan pekerjaan, value dalam bekerja, dan juga budaya kerja yang berkembang dewasa ini. Sebagai contoh agile working, yang pada era pandemi sejak Maret 2020 sampai saat ini, posisi 7 Februari 2021,  merupakan budaya kerja yang mulai banyak diterapkan oleh beberapa perusahaan. Budaya kerja bersifat fleksibel terkait ruang dan waktu, fleksi time, juga semakin berkembang work from home, atau bahkan work from anywhere.

Organisasi tidak terlalu berfokus pada proses tetapi pada hasil. Ciri utama dari agile working adalah menghilangnya aturan-aturan konvensional seperti jam kerja 9 to 5, kewajiban presensi di kantor,  diubah menjadi presensi melalui program aplikasi yang bisa dilakukan di mana pun, dan area kerja yang individualis dan kaku. Maka berkembang pula adanya agile leadership, kepemimpinan yang cekatan, adaptif, dan banyak memiliki fleksibilitas. 

Dalam birokrasi atau administrasi bisnis,kompetensi pemimpin yang peka terhadap  perubahan,  harus terus diimplementasikan dalam mewujudkan birokrasi yang lincah (agile bureaucracy). Maka dalam hal ini,  birokrasi yang agile diidentikkan dengan kelincahan, kecepatan, adaptasi, fleksibilitas, dan mudah menyesuaikan dengan perubahan. 

Apalagi  dunia kini dihadapkan pada situasi VUCA  (Volatility, Uncertainty, Complexity and Ambiguity), yang tidak hanya menuntut birokrasi yang lincah, namun juga didukung oleh seorang pemimpin yang lincah juga (agile leader). 

Pemimpin yang agile memiliki 5 ciri yaitu : mampu bekerjasama dengan siapapun (people agility), mampu beradaptasi dengan perubahan yang ekstrem (change agility), tetap berprestasi dalam kondisi apapun (result agility), mampu bertahan dalam berbagai tekanan mental (mental agility ) dan mampu mempelajari dan memahami pengetahuan baru dengan cepat (learning agility). 


Digital Leadership dan By  Hearth 

Hal tersebut menjadi salah satu isu yang mengemuka di webinar dari Konsultan AIDA Group, yang tidak hanya menghadirkan para praktisi, karyawan, mahasiswa dan umum, juga narasumber juga dari kampus STIAMAK Barunawati Surabaya. 

Diselenggarakan pada hari Ahad, 7 Februari 2021 pukul 09.00 - 12.00 WIB, menjadi semakin menarik karena konsepnya dibuat tidak sekedar paparan dan diskusi, melainkan juga mengobrol semua bisa sharing pengalaman dan keilmuan. 

Kepemimpinan digital adalah kewajaran dengan tuntutan terupdate (Foto: dokpri) 
Kepemimpinan digital adalah kewajaran dengan tuntutan terupdate (Foto: dokpri) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun