Bahkan ada peserta yang bercerita bahwa kepemimpinan kharismatis pesantren, sepertinya sudah memasuki zaman akhir. Santri jaman sekarang, juga lebih banyak dikendalikan oleh artificial intelligence, yakni aplikasi, media sosial, dan IT Sytem lainnya. Sehingga kepemimpinan digital adalah sebuah kewajaran di era sekarang ini.
Charismatic leadership, digantikan dengan wibawa bank Data, atau Big Data, sehingga transformational leadership pun digantikan dengan e-leadership, data yang selalu up date adalah simbol organisasi yang memiliki value sebagai transformer.
Demikian halnya kepemimpinan yang dulu berbasis kepada Hati, yang sebenarnya adalah leadership by heart, kebaikan dan kejujuran amanah, dan ciri lain yang positif dari sisi norma dan agama. Sekarang, digantikan dengan Kepemimpinan Hati Hati, yang disebabkan digital leadership, maka semua organisasi wajib melakukan up dating data dan aplikasi, sehingga kinerja akan lebih mudah dimonitor tidak hanya semester atau annual performance, namun bahkan day to day atau second to second performance.
Acara dipandu oleh Aviani Rizvy, S,Psi., Psikolog, alumnus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang saat ini dikenal sebagai konsultan ternama di Jakarta dengan klien banyak BUMN, Swasta dan umum lainnya. (07.02.2021/Endepe)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H