Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Iklan "Hoaks", Mengapa Terus Diedarkan?

29 Januari 2021   10:27 Diperbarui: 29 Januari 2021   11:47 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya kaget, ternyata Sahrul Gunawan meninggal beneran. Tidak lepas terkejut, beritanya pun berulang ditayang di sini. Seperti kata ungkapan, setiap perkataan, adalah doa. Juga pengharapan. Termasuk, barangkali saat ini beragam gempuran kata, rangkaian kalimat yang tidak terasa melontar ke langit, dan terjadi beneran. 

Saya punya kesaksian yang nyata-nyata terjadi. Saya kira tadinya hanya berita hoax, ternyata beneran. Sahrul gunawan, nama yang sama dengan nama pemeran jin dan jun, akhirnya meninggal beneran. Innalillahi wainnailahi rajiun.

Sebuah kecelakaan mobil, berikut fotonya sebagai bukti di sini, bahkan dipromosikan di Kompasiana, bertubi-tubi muncul di tampilan depan. Saya berdoa semoga yang wafat husnul khatimah, yang hidup tetap sehat selamat tidak kurang suatu apa.

Apakah Anda tidak percaya? Saya juga tadinya tidak percaya. Entah mengapa berita menggempur berulang kali, akhirnya saya menelusuri berita tersebut. Foto juga beredar bai foto Sharul yang kelihatan tersenyum, terdiam, maupun mobil yang kecelakaan.

Sahrul gunawan dikabarkan meninggal fans dikabarkan bersedih (Foto: dokpri)
Sahrul gunawan dikabarkan meninggal fans dikabarkan bersedih (Foto: dokpri)

Saya beristighfar, mengapa berita ini bertubi-tubi diedarkan oleh pembuat berita? Apakah tidak menyadari bahwa berita juga mengisyaratkan adanya harapan dan doa?

Di hari jumat yang penuh berkat ini, saya kirim doa untuk panjenengan semua, semoga sehat selamat sentosa selalu. (29.01.2021/Endepe)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun