Mohon tunggu...
Nugroho Endepe
Nugroho Endepe Mohon Tunggu... Konsultan - Edukasi literasi tanpa henti. Semoga Allah meridhoi. Bacalah. Tulislah.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Katakanlah “Terangkanlah kepadaku jika sumber air kamu menjadi kering; maka siapakah yang akan mendatangkan air yang mengalir bagimu?” (67:30) Tulisan boleh dikutip dengan sitasi (mencantumkan sumbernya). 1) Psikologi 2) Hukum 3) Manajemen 4) Sosial Humaniora 5) Liputan Bebas

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Biar Suami Ganteng, Asal Jelek di Mata Orang Lain

26 Januari 2021   06:39 Diperbarui: 26 Januari 2021   07:04 488
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya awalnya baik, tapi begitu terkenal, lantas minta istri banyak, jadinya berandalan juga kan...." jawab serempak ibu-ibu di sebuah kelompok diskas sosialita.

Wo iya ya....... jawab saya tampak bodoh, pura-pura tidak tahu.. Hehe..

Menjadi tantangan saat ini memang, bagaimana mempertahankan cinta dalam keluarga. Sebab, laki-laki yang baik dan setia kepada keluarga, malahan menimbulkan simpati sehingga banyak wanita lain yang juga ikut cinta. Nah loe.... laki-laki pun jadi besar kepala dan pingin mmeiliki semuanya itu..

JANGAN KASIHAN KEPADA ORANG LAIN 

Nasehat teman saya cukup telak, bagaimana untuk mempertahankan keluarga dengan cinta. Yakni, jangan pernah kasihan kepada orang lain. Sebab, kasihan itu adalah pintu cinta. Jadi kalau mau menolong, tolong saja sebagai kewajiban sesama manusia, bukan dengan kasihan.  Tetap bertanggung jawab secara sosial, namun tidak larut dalam emosi jiwa yang berisiko pada simpati, dan jatuh hati.

Begitulah sepintas mangsalah love-lovan dalam berumah tangga. Anak adalah buah hati,suami atau istri adalah belahan hati, cintai sepenuh hati. Bagaimana dengan orang lain? Ya orang lain pun sudah ada yang mencintainya..., dan bukan bisnis kita untuk terlalu jauh masuk ke dalam wilayah personalnya.


Ganteng, cantik, atau biasa saja, ya itulah dunia... kata Gus Baha, we biasa biasa saja sing penting ngibadah, fokus ke akhirat nanti dunia akan mengikuti. Dalam berkeluarga, kata Gus Baha, juga bagian dari ibadah. 

"Ning ojok suka ngibadahi orang lain, njuk kabeh dipek bojo," ujar Gus Baha guyon di sebuah pengajian. 

Nggih manut pak Kyai.... (26.01.2021/Endepe) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun