Mengikuti psikologi wanita itu, seperti melihat buku yang tebal bangeddd..., dibuka ribuan lembar, dan kita tidak pernah mampu menyimpulkan bagaimana dalamnya hati dan perasaan wanita. Baiklah, ada wanita di mata laki-laki. Ada laki-laki di mata wanita. Memperbicangkan laki-laki, dah biarin saja saya soalnya bukan penyuka laki-laki. Hehehe... jadi memperbincangkan wanita berbicara tentang laki-laki, sepertinya menarik.
Tapi, memperbincangkan laki-laki ngrasani wanita, juga tidak kalah menarik. Seorang teman saya bilang, mengapa biasanya wanita cantik itu suaminya tidak ganteng? Seorang menjawab dengan guyon sadis,ya karena banyak yang ganteng justru sukanya yang tampan? Blaikkk.... itu mah kelainan... meski banyak aktivis juga yang membela ini,tapi sampai saat ini agama formal masih teguh menentang ini.
Nah, ada jawaban lain, sebab si wanita cantik biasanya posesif dan justru khawatir kalau suaminya ganteng, entar dilirak-lirik ibu-ibu yang lain?
Jawaban berikutnya, karena laki-laki ganteng sendiri gak suka wanita cantik, yang sukanya mengatur dan cerewet. Hehehe..ini kata orang loh... jangan esmossi..
Jawaban lainnya, ya sudah itu takdir, Biasanya untuk penyeimbang, yang cakep dapat yang kurang, biar melengkapi. Kayak bule yang berkeluarga dengan laki-laki model berandalan, ada kan, atau bule yang berkeluarga dengan wanita yang bukan mainstream, alias biasa-biasa saja. Banyak kan... lha wong ada engakuan juga katanya menikah dengan bule biar perbaikan keturunan. Padahal, bule ya ada banyak ragamnya, ada yang cakep ada juga yang biasa saja.
GANTENG ASAL JELEK
Ini saya terkejut juga dengan pendapat sahabat medsos saya, Bu Wieland. Katanya, lebih baik wanita itu punya suami yang ganteng di matanya, namun jelek di mata orang lain. Artinya, yok opo carane suami tetep ganteng, tapi tidak menimbulkan gaya tarik bagi wanita lain?
Nah.... ada-ada saja, berarti ini perlu santet wajah, yakni mata-mata wanita lain dislamurkan dengan aura spiritual, supaya misua yang ganteng sampe methengtheng, penampakannya jelek di mata wanita lain. Masalah bisa timbul, bagaimana jika wanita-wanita lain itu justru sukanya pada laki-laki jelek, atau nampak jelek...? wadohh.... timbul mangsalah baru kan Bu..
Sebenarnya, ada juga kata-kata yang diduga mewakili kaum laki-laki. Jenis laki-laki saat ini hanya ada 2, yakni laki-laki jantan tapi berandalan, dan laki-laki kayaknya baik namun berorientasi melambai-lambai. Seorang ibu mengatakan, memilih yang pertama, biar berandalan yang penting jantan.
"Bukankah ada laki-laki yang jantan dan baik hati, misalnya penceramah agama itu," tanya saya.