Menu sederhana, awalnya dikatakan ndeso, namun sering ditunggu orang kota. Bubur ayam ceker. Selain enak, ternyata juga ada manfaat bagi kesehatan. Pasti dengan syarat, makanan diproses higienis dan memenuhi standar kematangan. Jika tidak, bukankah membayangkan kaki ayam saja kita bisa ketakutan ya?
Hih...begitulah. Maka makan jangan membayangkan mentahnya. Sama dengan sop kikil, membayangkan kaki sapi bisa ngeri. Atau sop buntut, bisa mata kelilipan karena seperti tersapu buntut sapi. Apalagi soto lidah sapi, atau rujak cingur, coba bayangkan lidah atau bibir (cingur) sapi, bisa muntah muntah kan.
Nah, makan harus tabah dan bumbu dibuat yang enak bergizi. Nah, ada manfaat yang nyata dari ceker ayam, yang dimasak lho bukan yang mentah.
1. Meningkatkan kekuatan tulang.
Ceker ternyata kaya kalsium tulang rawan, kolagen yang berguna untuk mencegah kerapuhan tulang atau osteoporosis. Rutin makan, maka khasiat akan lebih kuat. Ceker juga mengandung glukosamin, untuk mencegah nyeri sendi. Radang sendi maupun tuang rapuh, dapat dicegah dengan makan rutin ceker ayam.
2. Ceker juga kaya dengan beragam mineral, misalnya kalsium, magnesium, kalium, dan fosfor.
Mineral-mineral ini berperan penting dalam mendukung sirkulasi darah yang sehat, meningkatkan kepadatan dan kesehatan tulang, serta menjaga kesehatan saraf, jantung, dan pencernaan. Waw, pokokmen pasti bermanfaat yang sangat sehat untuk tulang belulang tubuh kita, hanya dari ceker-ceker ayam.
3. Kesehatan gusi.
Siapa sangka, ceker juga bermanfaat untuk kesehatan gusi kita. Hal ini disebabkan ceker juga mengandung nutrisi, seperti asam amino, kolagen, dan beberapa zat gelatin, dan ternyata ketiga zat terbukti dalam banyak teori ilmu pergigian, bisa meningkatkan kesehatan gusi. Kremus, kremus, memamah tulang ceker, selama gigi kuat ya, ternyata ikut menunjang kesehatan gusi kita.